Rencana reformasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) muncul dari pembelajaran terjadinya pandemi COVID-19, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Reformasi SKN bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan (health security and resilience), menjamin akses supply side pelayanan kesehatan yang berkualitas dan meningkatkan peran masyarakat serta memperkuat upaya promotif dan preventif. Reformasi SKN masuk dalam bagian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 dan sekarang sedang menyusun regulasi yang diperlukan. Proses reformasi SKN ini tentu menghadapi banyak tantangan mulai dari tahap konsep dan terapan. Reformasi SKN belum memiliki konsep yang tajam dalam peningkatan kesehatan primer. Konsep kesehatan yang resilien harus mendesain terlebih dahulu sejauh mana ketahanan SKN saat ini dalam menghadapi COVID-19, bagian mana atau area – area mana yang cukup lemah misalnya dalam hal surge capacity.
Perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik. Pemerintah berusaha menekan laju penularan penyakit dengan membatasi mobilitas masyarakat namun jumlah kasus positif COVID-19 masih menunjukkan peningkatan. Per 11 Juni 2021, jumlah kasus baru mencapai 36.197 pasien.
Kondisi ini semakin parah dengan terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Puskesmas dan rumah sakit nampak kewalahan dengan meningkatnya pasien. Tenaga kesehatan perlu melakukan penetapan prioritas dalam menangani pasien COVID-19. Salah satunya adalah dengan mengarahkan pasien tidak bergejala dan pasien gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi terpusat. Meskipun sudah 15 bulan pandemi berjalan, masih ada masyarakat umum yang belum memahami tentang isolasi mandiri.
“Memastikan Supply Logisitik Kesehatan : Oksigen untuk Kelangsungan Pelayanan Pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta
Narasumber : Dr. dr. Darwito, S.H., Sp.B(K)Onk (Ketua PERSI DIY)
Host : Ni Luh Putu Eka A., SKM, M.Kes
Podcast episode ini menggali masalah terkait ketersediaan logistik (Oxygen supply) di RS di Daerah Istimewa Yogyakarta serta membahas solusi jangka pendek maupun jangka menengah-panjang yang dapat dilakukan oleh RS maupun pemerintah untuk mengatasi kelangkaan logistik tersebut di Rumah sakit saat terjadi lonjakan kasus COVID-19. Silakan mengakses link berikut
PKMK FK-KMK UGM menghadirkan serial podcast bertajuk COVID Talks. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 memiliki dampak pada sistem kesehatan terutama bagi fasilitas pelayanan kesehatan. Episode ini membahas mengenai identifikasi permasalahan logistik rumah sakit (ketersediaan oksigen, obat-obatan, dan alat perlindungan diri) di lingkup nasional di saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 dan memberikan informasi mengenai langkah strategis serta regulasi untuk mengantisipasi kelangkaan logistik di Rumah sakit dan fasyankes.
Pemerintah memberikan keterangan pers mengenai pengembangan pelayanan kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19 pada Senin, 5 Juli 2021. Keterangan pers disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Luhut menyatakan bahwa penanganan kasus berjalan cukup baik walaupun jumlah kasus masih akan terus meningkat hingga beberapa hari kedepan. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan beberapa platform untuk melakukan layanan telemedicine agar dapat mengurangi tekanan di rumah sakit. Luhut menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksan swab di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan Kemenkes agar dapat mengakses layanan ini.
Project Syndicate (PS) adalah organisasi media internasional bersifat not-for-profit yang menerbitkan opini maupun analisis dari topik-topik yang menjadi fokus bersama di level global. Pada Rabu, 23 Juni 2021 Project Syndicate menyelenggarakan sebuah diskusi berjudul Back to Health. Diskusi ini menghadirkan para pakar terkemuka dari seluruh dunia untuk membahas pandemi yang sedang berlangsung dan mencari solusi bersama agar masyarakat kembali sehat.
Diskusi dibuka oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO). Tedros menyampaikan bahwa ada dua pembelajaran yang dapat diambil dari kejadian pandemi COVID-19. Pertama, kesiapan global dimulai dari kesiapan di level nasional. Tiap negara harus meningkatkan kapasitas kesehatan masyarakatnya. Kedua, kurangnya solidaritas dan komitmen berbagi antar negara menjadi akar masalah kelemahan respon pandemi. Solidaritas dan komitmen ini terutama dalam hal berbagi data, berbagi alat pelindung diri (APD) berbagi oksigen, dan berbagi vaksin. WHO berusaha memfasilitasi peningkatan kerjasama internasional yang akan dibahas dalam sesi khusus pada sidang WHO di akhir November 2021.
PKMK FK-KMK UGM kembali dengan serial podcast bertajuk COVID Talks. Pandemi COVID-19 memiliki dampak pada semua lini kehidupan, tak terkecuali pada anak. Ditambah dengan meningkatnya angka kasus COVID-19 pada anak tentu saja akan berimbas pada kesehatan mental anak. Podcast ini akan membahas tentang bagaiman gangguan kesehatan mental anak selama pandemi, peran sekolah tatap muka dalam perkembangan psikologis anak dan peran penting keluarga dalam menjaga kesehatan mental anak.
COVID Talks #05 Kesehatan Mental Anak di Masa Pandemi
Pada Rabu (16/06/2021) telah diselenggarakan “Workshop Pembahasan Instrumen Workload Indicator Staff Need (WISN) dan Lingkungan Kerja yang Aman di Fasilitas Kesehatan Selama Pandemi COVID-19”. Acara berlangsung pukul 09.00 – 16.00 WIB di The Grove Suite Hotel, Jakarta dan disiarkan melalui zoom meeting. Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK – KMK UGM dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olah Raga (Kesjaor) Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization (WHO) Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu tahapan dalam kegiatan kajian penilaian beban kerja tenaga kesehatan di Indonesia dan lingkungan kerja yang mendukung selama pandemi COVID-19. Harapannya hasil akhir dari kajian ini dapat dijadikan sebagai masukan kebijakan untuk meningkatkan upaya perlindungan tenaga kesehatan. Worksho dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, WHO, tim PKMK UGM, konsultan, asosiasi organisasi profesi, praktisi, universitas, RS, dan asosiasi RS. Salah satu tindak lanjut workshop ini adalah pembentukan Community of Practice (CoP) dalam kegiatan kajian WISN and Safe Environment. Anggota CoP tidak terbatas pada para undangan yang hadir dalam kegiatan workshop, namun terbuka untuk semua pihak yang ingin bergabung dan berpartisipasi.
Selama satu tahun, Indonesia telah mengalami pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus mencapai 1.748.230 juta jiwa pada 18 Mei 2021. Kondisi ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pembangunan negara. Kesehatan merupakan salah satu aspek yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19, di mana pelayanan kesehatan essensial menjadi terdisrupsi. Selain kesehatan, perekonomian negara juga mengalami tantangan di tengah pandemi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 kontraksi sebesar -2,07% dan turun drastis bila dibanding pada 2019 yang mencapai 5,02%. Hal tersebut terjadi karena hampir seluruh lapangan usaha saat pandemi 2020 mengalami kontraksi kecuali bidang informasi dan komunikasi beserta jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Kondisi pertumbuhan ekonomi berdampak besar pada tahun selanjutnya untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Pada tahun 2021, pemerintah menentukan target pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,0% persen dengan tambahan investasi sebesar Rp919,52—1.014,32 triliun. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan pendapatan pajak dan merangsang daya beli masyarakat.
Pada Jumat (4 Juni 2021) telah diselenggarakan webinar tentang “Diseminasi Aplikasi Eksplorasi Data Sampel BPJS Kesehatan 2015 – 2018) dalam Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)” yang berisi mengenai pengenalan aplikasi eksplorasi data sampel BPJS Kesehatan 2015 – 2018. Webinar ini diselenggarakan oleh PKMK FK – KMK UGM dan didukung oleh WHO Indonesia. Webinar berlangsung pada pukul 13.00 – 14.30 WIB di Gedung Litbang, FK – KMK UGM dan disiarkan secara langsung melalui Zoom Meeting serta YouTube Live Streaming.