Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan perempuan. Beban penyakit ini cukup mempengaruhi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Inisiatif Kanker Payudara Global yang dirintis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berupaya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara sebesar 2,5 persen per tahun, yang selama periode 20 tahun dapat menyelamatkan 2,5 juta jiwa. Tujuan dari dokumen teknis ini adalah untuk menguraikan langkah bertahap dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik negara berdasarkan tiga tujuan utama yaitu: promosi kesehatan untuk deteksi dini; diagnosis tepat waktu; dan manajemen kanker payudara yang komprehensif.
Buku
Sumber gambar: who.int
Menyusui telah terbukti memberikan manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi, baik di negara berpenghasilan tinggi maupun rendah. Namun, kurang dari 50% bayi di seluruh dunia yang mendapatkan ASI menurut rekomendasi WHO. Selama beberapa dekade, industri susu formula komersial telah menggunakan strategi pemasaran eksploitatif, yang dirancang untuk memanfaatkan ketakutan dan kekhawatiran para orang tua. Strategi pemasaran tersebut mengubah pemberian makan bayi dan anak menjadi bisnis bernilai miliaran dolar yang menghasilkan pendapatan senilai 55 miliar dollar setiap tahun.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia meluncurkan buku Vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Buku vaksinasi COVID-19 di Indonesia merangkum perjalanan indonesia dalam upaya penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 melalui berbagai kebijakan, terobosan, dan inisiatif yang telah dilakukan. Mulai dari kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi COVID-19, upaya memperoleh vaksin, pelaksanaan dan akselesarasi vaksinasi, penambahan kelompok sasaran ibu hamil, remaja dan anak-anak, serta digitalisasi sistem kesehatan dalam bentuk Sistem Satu Data.
Kesehatan otak adalah salah satu bidang ilmu kesehatan yang sedang berkembang. Otak merupakan organ tubuh manusia yaang paling kompleks. Organ ini memiliki fungsi regulasi yang dapat mempengaruhi fungsi utama tubuh seperti kardiovaskular, respirasi, endokrin, dan sistem imun. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan otak sejak masa prakonsepsi. Optimalisasi kesehatan otak artinya menghadapi tantangan dari lima kelompok determinan kesehatan otak yaitu kesehatan fisik, kesehatan lingkungan, keamanan dan keselamatan, pembelajaran sepanjang hayat dan hubungan sosial, serta akses pada pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menerbitkan dokumen kerangka kerja analitis mengenai dampak multisektoral dari pandemi COVID-19 terhadap status gizi ibu dan anak. Dokumen ini disusun dalam tiga fase yaitu konseptualisasi, tinjauan pustaka, dan desain kerangka kerja. Kerangka kerja ini mencakup kontekstual yang spesifik, sistemik, dan faktor-faktor yang dapat berdampak pada intervensi, kebijakan, program, maupun aktivitas terkait status nutrisi ibu dan anak. Konteks yang dibahas antara lain dari aspek pemerintahan, sumber daya, dan sosiokultural.
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari respon terhadap kedaruratan kesehatan. Efektivitas dalam pembiayaan respon oleh sistem kesehatan tidak hanya tergantung pada tingkat kebijakan anggaran tetapi juga detail cara dana publik dialokasikan dan dibelanjakan dimana hal ini ditentukan oleh aturan-aturan yang berlaku dan bagaimana uang mengalir ke penyedia layanan kesehatan. Penilaian awal telah menunjukkan bahwa sistem manajemen pembiayaan publik merupakan salah satu pilar pendukung yang mendasar sehingga bertindak sebagai kunci dalam respon sistem kesehatan terhadap pandemi COVID-19. Studi mengenai aspek klinis dari COVID-19 telah cukup banyak dilakukan, aspek manajemen dalam mekanisme respon terutama dari sisi manajemen pembiayaan publik atau pengelolaan anggaran pemerintah juga perlu mendapat perhatian khusus.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) baru saja merilis publikasi WHO Quality Toolkit, yang menyediakan alat praktis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Materi ini dikumpulkan bersama untuk pertama kalinya dari berbagai program di WHO. Publikasi ini diharapkan dapat peningkatan kualitas layanan kesehatan di setiap tingkat sistem kesehatan, dari tingkat nasional, daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan di tingkat masyarakat.
Toolkit ini melengkapi publikasi sebelumnya yaitu Quality health services: a planning guide yang menyediakan peta jalan dalam mengambil tindakan di seluruh sistem kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Materi toolkit memberikan langkah-langkah pendekatan praktis yang dapat mendukung implementasi tindakan yang diperlukan. Toolkit ini akan terus diperbarui secara berkala untuk memasukkan informasi dan praktik baik dari WHO.
Pandemi COVID-19 menyadarkan kita akan pentingnya resiliensi sektor kesehatan. Transformasi sistem kesehatan dilakukan untuk memperbaiki permasalahan kesehatan sehingga meningkatkan kapasitas dan resiliensi sistem kesehatan. Salah satu pilar pendukung transformasi adalah pilar transformasi sistem ketahanan kesehatan terdiri dari meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan serta memperkuat ketahanan tanggap darurat dengan program prioritas untuk meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan adalah riset dan uji klinik bahan baku obat, obat, dan obat tradisional produksi dalam negeri dan produksi fitofarmaka dalam negeri.
World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menerbitkan laporan baru berjudul “How the marketing of formula milk influences our decisions on infant feeding”. Penelitian yang dilaksanakan pada banyak negara ini berusaha mengetahui dampak pemasaran susu formula dalam mempengaruhi pemberian makan bayi dan anak.
Penelitian ini menyoroti upaya pemasaran susu formula yang didukung oleh dana yang besar telah mendorong konsumsi susu formula yang berlebih dan menurunkan kepercayaan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat ASI untuk tumbuh kembang bayi, pencegahan infeksi, maupun efek positif bagi perkembangan otak. Aktivitas menyusui juga dapat membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Knowledge Sector Initiative (KSI) adalah kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia untuk
mendorong penyusunan kebijakan berbasis bukti di Indonesia. Buku ini menceritakan kisah perjalanan proses mengolah pengetahuan menjadi kebijakan (knowledge-to-policy) yang dilakukan mitra-mitra KSI. Setiap artikel menyoroti aspek yang berbeda dari pengetahuan hingga proses kebijakan, bagaimana setiap organisasi melakukan penguatan lembaga dan penjangkauan, serta memberikan kontribusi signifikan pada ekosistem pengetahuan dan inovasi di Indonesia secara lebih luas melalui penelitian, advokasi kebijakan, dan dialog kebijakan.