Selayang Pandang PKMK

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK)

Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan sebelumnya secara resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan Nomor : UGM/KU/503/UM/01/39 tertanggal 5 Februari 1998. Seiring bergesernya kebutuhan terkait kebijakan, maka pada tanggal 15 Maret 2013, atas persetujuan Senat Fakultas Kedokteran UGM dengan Nomor : Senat/027/TL/03/04/03.13 telah mendapat persetujuan Penetapan Ulang Nama Pusat menjadi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK).

PKMK telah berkembang selama 19 tahun terakhir menjadi salah satu pusat terkemuka di Indonesia dengan keunggulan dalam ranah kebijakan dan manajemen kesehatan. Selain melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kebijakan kesehatan dan kapasitas manajemen di Indonesia, PKMK juga telah mengembangkan mengembangkan berbagai media pengetahuan dan informasi tentang kebijakan kesehatan dan manajemen untuk dapat diakses publik. Penelitian dan analisis disampaikan kepada aktor kebijakan mulai dari ibukota sampai ke daerah terpencil di Indonesia Timur. PKMK telah bermitra dengan lembaga-lembaga internasional seperti CIDA dan AusAID/DFAT untuk menyediakan platform kolaborasi untuk peneliti kebijakan kesehatan. Tapi pekerjaan kami belum selesai. Sistem kesehatan Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dan PKMK berniat untuk melanjutkan misi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui penguatan sistem kesehatan di Indonesia.

Dalam beberapa tahun belakangan ini telah banyak perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal PKMK. UGM telah mengalami perubahan bentuk organisasi yang berdampak pada perubahan tata kelola sampai ke level fakultas. Perubahan tersebut mendorong FK untuk melakukan penataan di lingkungan internal fakultas, misalnya dengan menyusun Renstra yang prosesnya melibatkan semua bagian, pusat dan unit untuk berkontribusi menentukan visi dan tujuan bersama, ukuran kinerja hingga program pengembangan bersama. Di sisi internal, PKMK mendapatkan dukungan dari Knowledge Sector Initiative (KSI) untuk meningkatkan kapasitas organisasi (dan individu) dalam aspek kebijakan serta memperbaiki sistem manajemen/tata kelola PKMK. Dukungan ini memberi peluang bagi PKMK untuk mengatur ulang tujuan dan target-target kinerjanya menjadi lebih optimis.

Sejak Januari 2013, PKMK telah resmi mengembangkan kegiatan berupa Program Penyebaran Ilmu (Knowledge Dissemination Program). Program ini diselenggarakan dengan menggunakan media elektronik berupa website. Berbagai ilmu pengetahuan di bidang kebijakan dan manajemen kesehatan dikelola untuk disebarluaskan ke seluruh pengguna di Indonesia dan di seluruh dunia melalui jaringan internet.

Inovasi. Katalisasi kebijakan dan manajemen kesehatan berbasis bukti memerlukan interaksi yang intens antara peneliti dan pelaku kebijakan. Namun, interaksi yang sangat dibutuhkan sering terkendala oleh keterbatasan waktu, dana dan sumber daya lainnya. PKMK menyediakan solusi inovatif praktis untuk tantangan tersebut dengan mengembangkan metode blended learning, menggabungkan tatap muka dengan interaksi virtual. Hal ini memungkinkan ahli kebijakan dan manajemen kesehatan yang sibuk untuk mengambil bagian dalam dialog kebijakan tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk perjalanan. Dengan demikian, memanfaatkan teknologi yang tepat guna, metode ini memfasilitasi proses translasi pengetahuan yang efektif dengan biaya yang terjangkau.

Sistem Manajemen Mutu. PKMK juga membentuk tim mutu yang bertugas untuk menetapkan dokumen mutu, menggerakkan/memantau, mengevaluasi, melakukan upaya peningkatan mutu dan menyusun laporan pencapaian sasaran mutu. Saat ini PKMK telah tersertifikasi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2008) dan telah mendapatkan Resertifikasi pada bulan Maret 2015.

Estafet Kepemimpinan. Sejak PKMK berdiri tahun 1998 telah terjadi tiga kali kepemimpinan. Kepemimpinan pertama terjadi pada periode Februari 1998 – Juni 2010. Kepemimpinan kedua terjadi pada periode Juli 2010 – Desember 2016. Periode 2017 – 2020 adalah kepemimpinan ketiga.  

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc. Ph.D adalah Direktur PKMK yang pertama untuk periode Februari 1998 – Juni 2010. Sejak Juli 2010 beliau menjadi Ketua Board yang memberikan arahan strategis PKMK ke depan bersama dengan anggota Board lainnya.
dr. Yodi Mahendradhata, MSc. Ph.D adalah Direktur PKMK yang kedua untuk periode Juli 2010 – Desember 2016. Sejak awal Desember 2016 beliau ditetapkan menjadi Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK UGM melalui Pelantikan di UGM pada tanggal 5 Desember 2016 dan Serah Terima Jabatan di Fakultas Kedokteran pada tanggal 8 Desember 2016.
Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. MAS adalah Direktur ketiga yang terpilih untuk memimpin PKMK pada periode 2017 – 2020.
Selamat bertugas.