PKMK – Tawangmangu. Pada Rabu (16/2) diselenggarakan pertemuan tahunan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK – KMK UGM). Pertemuan yang mengangkat tema “Mempersiapkan 50 Tahun PKMK: Energi Baru untuk Era Baru”
Pertemuan Tahunan PKMK 2022
| 15 – 17 Februari 2022 |
LATAR BELAKANG
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK – KMK UGM telah memasuki tahun ke-24 dan telah menjadi salah satu organisasi riset dan konsultasi yang terdepan di sektor kesehatan. Sebagai organisasi pembelajar, PKMK perlu terus terbuka terhadap kesempatan – kesempatan untuk melakukan evaluasi dan refleksi serta belajar dari pengalaman untuk menata langkah ke depan. Pertemuan Tahunan merupakan sarana yang tepat bagi PKMK untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi dan evaluasi ini. Banyaknya kegiatan di PKMK dan dinamika sumber daya manusia yang menjadi anggota PKMK mengakibatkan fluktuasi dalam jumlah dan komposisi anggota PKMK dari tahun ke tahun. Untuk itu, setiap tahun diperlukan pula upaya kegiatan yang menyatukan kembali para anggota PKMK untuk dapat secara efektif menjalankan perannya sebagai motor penggerak kemajuan PKMK. Di sisi lain, banyaknya kegiatan yang telah dilakukan serta bertambahnya usia PKMK semestinya mendorong PKMK untuk terus berinovasi dan berkembang, bukan sebaliknya menjadi organisasi yang stagnan dan berpuas diri. Khususnya mengingat ekosistem sektor kesehatan juga sangat dinamis. Upaya transformasi Kesehatan di Kementerian Kesehatan, diikuti dengan perubahan arah dan tatanan kesehatan global sebagai respon terhadap pandemi COVID-19, mengartikan bahwa PKMK juga harus terus beradaptasi dan bahkan mengantisipasi perubahan. Oleh karena itu, PKMK juga perlu mendapatkan masukan dan arahan dari para penasehat dan anggota Board yang dapat memperluas wawasan dan mempertajam visi ke depan. PKMK juga perlu melakukan transformasi untuk memasuki tahun ke-25 pada 2023. Transformasi yang perlu dilakukan adalah transformasi manajemen, transformasi pengembangan pengetahuan, serta penguatan eksistensi PKMK dalam ekosistem kesehatan di tingkat nasional dan internasional. Transformasi manajemen meliputi manajemen proyek, SDM, dan sistem informasi. Transformasi manajemen menjadi sangat kritikal dan menjadi penentu keberhasilan transformasi pengembangan pengetahuan dan penguatan eksistensi PKMK. Transformasi pengembangan pengetahuan adalah transformasi cara mendapatkan pengetahuan, mengolah pengetahuan, serta diseminasi pengetahuan untuk memperkaya pengetahuan di bidang kesehatan tingkat global dan nasional. Transformasi pengembangan pengetahuan ini perlu dimotori oleh pakar, konsultan, dan peneliti, yang memiliki wawasan luas dan visioner. Penguatan eksistensi PKMK dalam ekosistem kesehatan sangat diperlukan untuk menjamin bahwa produk-produk PKMK da;at dimanfaatkan oleh banyak pihak. Eksistensi ini menjadi isu oleh karena semakin banyaknya institusi sejenis PKMK yang berkiprah dalam sistem kesehatan, serta semakin tingginya pengembangan kemitraan pada tataran global. Pertemuan tahunan PKMK adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun dan menjadi forum untuk melakukan refleksi dan perencanaan kegiatan ke depan. Pertemuan tahunan 2022 dipandang sangat stratejik karena akan menghantarkan PKMK memasuki tahun ke – 25, dimana PKMK perlu melakukan refleksi besar dan membuat grand design baru. Pertemuan tahunan kali ini akan menjadi pembuka pertemuan lain untuk memantapkan perjalanan PKMK setelah berusia seperempat abad.TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk:- Menjadi kesempatan refleksi PKMK atas pencapaian dan tantangannya di tahun 2021
- Mempererat komunikasi, kebersamaan dan kerjasama diantara anggota PKMK
- Merencanakan bersama arah kegiatan dan pengembangan PKMK untuk mencapai target – target kinerja dan tujuan bersama pada 2022.
- Membahas arti penting transformasi dan penguatan eksistensi PKMK sebagai persiapan PKMK memasuki era baru pada 2023.
FORMAT KEGIATAN
Pertemuan satu setengah hari akan berlangsung di luar kota, dengan tujuan agar pertemuan dapat lebih fokus membahas hal – hal yang penting bagi pengembangan PKMK, lepas dari suasana rutin di kampus. Selain itu, pertemuan di luar kampus juga memungkinkan dilakukannya outbond untuk lebih mempererat hubungan dan komunikasi antar anggota PKMK.WAKTU DAN TEMPAT
Nava Hotel Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Selasa – Kamis, 15 – 17 Februari 2022AGENDA
Hari | Pukul | Acara | PIC |
Selasa, 15 Februari | 13.00 – 16.00 WIB | Keberangkatan Yogyakarta – Tawangmangu | |
17.00 WIB | Check in dan istirahat | ||
19.00 WIB | Dinner bersama | ||
Rabu, 16 Februari | 09.00 – 09.30 WIB | Pembukaan (15’) Sambutan dan arahan (15’) | Ketua Pusat Perwakilan Dekanat |
Refleksi dan evaluasi kinerja PKMK dan masing – masing divisi | |||
09.30 – 10.00 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja PKMK | Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes., MAS | |
10.00 – 10.15 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja Divisi Mutu | Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua. | |
10.15 – 10.30 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja Divisi MRS | Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM, M.Kes. | |
10.30 – 10.45 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja Divisi PH | Shita Listyadewi, SIP, MM, MPP | |
10.45 – 11.00 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja Divisi Manajemen Bencana | dr. Bella Donna, M.Kes. | |
11.00 – 11.15 WIB | Refleksi dan evaluasi kinerja Divisi E-health | Anis Fuad, S.Ked., DEA | |
11.15 – 12.00 WIB | Tanggapan Board dan diskusi | Ketua dan Anggota Board | |
12.00 – 13.00 WIB | ISHOMA | ||
Workshop Perencanaan Divisi untuk mencapai target kinerja 2022 dan perencanaan 25 tahun ke depan | |||
13.00 – 15.00 WIB | Diskusi terbuka transformasi PKMK dan penguatan eksistensi PKMK | ||
15.00 – 15.20 WIB 15.20 – 15.30 WIB | Arahan dari Ketua Board Penutupan | Prof. Laksono Ketua Pusat | |
19.00 – 21.00 WIB | Makan Malam bersama dan gathering kekeluargaan | ||
Kamis, 17 Februari | 08.00 – 13.00 WIB | Outbound | |
15.00 WIB | Perjalanan pulang Tawangmangu – Yogyakarta |
OUTPUT KEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rencana kerja PKMK untuk mencapai target kinerja 2022PESERTA
Seluruh anggota PKMK (peneliti dan tendik: total 60 orang)LINK ZOOM MEETING
https://us02web.zoom.us/j/86993979669 Meeting ID: 869 9397 9669Reportase
Pertemuan Tahunan PKMK Ke – 24
Mempersiapkan 50 Tahun PKMK: Energi Baru untuk Era Baru
16 Februari 2022
Sesi 1
PKMK – Tawangmangu. Pada Rabu (16/2) diselenggarakan pertemuan tahunan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK – KMK UGM). Pertemuan yang mengangkat tema “Mempersiapkan 50 Tahun PKMK: Energi Baru untuk Era Baru” ini bertujuan untuk menjadi kesempatan refleksi PKMK atas pencapaian dan tantangannya di tahun 2021; mempererat komunikasi, kebersamaan dan kerjasama diantara anggota PKMK; merencanakan bersama arah kegiatan dan pengembangan PKMK untuk mencapai target-target kinerja dan tujuan bersama pada 2022; dan membahas arti penting transformasi dan penguatan eksistensi PKMK sebagai persiapan PKMK memasuki era baru pada 2023.
SAMBUTAN
Sambutan Direktur PKMK
Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS
Perubahan digital yang terjadi saat ini membuka kesempatan besar untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan sistem digital. Dalam tatanan global, penggunaan data menjadi suatu kesempatan yang dimiliki oleh PKMK untuk modal dalam mempersiapkan 50 tahun PKMK. Selain itu, kaderisasi perlu dilakukan untuk menyongsong 50 tahun PKMK agar misi – misi awal pendirian PKMK tidak terlupakan dan dukungan dari semua pihak agar PKMK lebih maju lagi.
Sambutan Ketua Board PKMK
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD
Laksono menyampaikan dengan adanya transformasi di Kemkes terjadi perubahan besar dalam pengelolaan sistem kesehatan bahwa data rutin akan menjadi basis dalam pengambilan keputusan. Penggunaan data rutin ini diharapkan sampai ke level provinsi dan kabupaten, bahkan data rutin BPJS Kesehatan bisa digunakan di level RS. Ini adalah kisi – kisi jalan kita menuju 50 tahun ke depan dengan bekerja sama dengan pusat – pusat di FK – KMK dan di UGM.
Sambutan Perwakilan Dekanat
Yodi Mahendradhata, M.Sc, PhD, FRSPH
Dalam sambutannya, Yodi mengucapkan selamat kepada PKMK atas pencapainnya di tahun ke-24 yang juga merupakan salah satu sumber inovasi – inovasi di FK – KMK.
REFLEKSI DAN EVALUASI KINERJA PKMK
Refleksi dan evaluasi kinerja PKMK dipresentasikan oleh masing – masing ketua divisi di PKMK.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja PKMK
Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS
Tahun ini, diharapkan pengelolaan data dapat dilakukan oleh PKMK. Data – data yang dikumpulkan oleh para konsultan dapat menjadi suatu big data yang mampu dimanfaatkan oleh semua pihak. Kerja sama dengan pusat kajian lain diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. PKMK selalu memberikan dukungan untuk FK – KMK dalam bentuk menjadi koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) pusat kajian, penghitungan unit cost 18 laboratorium, terlibat dalam penyusunan buku studi pembelajaran penanganan COVID-19 Indonesia, memberikan pelatihan konsultan manajemen kesehatan untuk FK dan RS, mengelola Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, memberikan dukungan online untuk kolaborasi selama pandemi, menyelenggarakan forum nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia dan Forum Mutu Layanan Kesehatan, dan dukungan tim untuk Pokja Bencana.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja Divisi Manajemen Mutu
Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua.
Hanevi merefleksikan divisi Manajemen Mutu sebagai sparring partner, fleksibel, inovatif, kreatif, menjaga relationship, storytelling terkait kegiatan dan pembelajaran, serta visioner. Hal yang masih perlu dipertajam adalah kemampuan untuk menjadi visioner, yakni bagaimana menggagas suatu hal yang saat ini belum dipikirkan oleh banyak orang namun dapat diterapkan di masa mendatang. Rencana untuk 2022 berupa lanjutan beberapa proyek dari tahun sebelumya, pengelolaan data kanker, pelatihan manajemen anti-fraud untuk dewan pengawas BPJS, penelitian, dan konsultan.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja Divisi Manajemen Rumah Sakit
Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM, M.Kes.
Refleksi divisi Manajemen Rumah Sakit selama 20 tahun terakhir dimulai dari pra BLUD, BLUD, JKN, hingga transformasi pelayanan rujukan yang terdiri dari pendampingan rencana strategis RS, penyusunan modul, pelatihan, penghitungan unit cost (UC) RS, remunerasi, dan riset. Ni Luh menyampaikan bahwa dalam melakukan kolaborasi perlu tiga komponen pokok yang harus ada yaitu akademisi/ peneliti/ konsultan, pemerintah, dan pelaku usaha perumahsakitan. Selain itu, untuk mempersiapkan masa yang akan datang, divisi mutu juga melakukan kaderisasi.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja Divisi Public Health
Shita Listyadewi, SIP, MM, MPP
Divisi Public Health (PH) direfleksikan dari masa pre desentalisasi, desentralisasi, cakupan kesehatan semesta, hingga transformasi sistem kesehatan. Shita menyampaikan bahwa salah satu kekuatan divisi PH adalah kemitraan yang kuat baik dengan mitra pemerintah maupun mitra pembangunan (asing). Mitra pemerintah antara lain berbagai direktorat di Kemkes, BRIN, dan BPJS Kesehatan. Mitra pembangunan seperti UNICEF, World Bank, WHO, Nutrition International, USAID, AUB-WHO Alliance for HPSR. Output kerja yang dipublikasikan antara lain dalam bentuk jurnal, buku, dan video. Kegiatan pada 2022 yang sudah mulai berjalan antara lain penelitian, penyusunan modul, evaluasi, systematic assessment, health financing activity, dan pendampingan. Rencana ke depan yaitu memperkuat hubungan kemitraan tidak hanya dengan mitra eksternal tetapi juga internal PKMK, optimalisasi website divisi, penguasaan isi dan pengelolaan jurnal JKKI, optimalisasi sosial media, investasi untuk tenaga peneliti, dan peningkatan SDM dan mutu internal.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja Divisi Manajemen Bencana Kesehatan
Bella Donna, M.Kes.
Divisi bencana merupakan salah satu divisi yang masih muda di PKMK. Dibentuk pada 2007, divisi ini terus berkembang hingga pada 2019 Divisi Bencana berubah nama menjadi Divisi Manajemen Bencana Kesehatan. Divisi ini berkolaborasi dengan pokja bencana terkait respons bencana sejak 2014. Agenda kegiatan pada 2022 berupa agenda advokasi dalam rangka penguatan sistem kesehatan untuk mewujudkan keamanan kesehatan berbasis manajemen risiko dan hybrid pelatihan dan pendampingan.
Refleksi dan Evaluasi Kinerja Divisi E-Health
Anis Fuad, S.Ked., DEA
Pada tahun ini, divisi E-Health telah berkolaborsi dengan divisi lain (manajemen bencana, PH, dan mutu), melakukan pengembangan dashboard (ASPAK), dan big data (AHS). Pada Januari hingga Juni 2022 akan dilakukan pengembangan ASPAK lanjutan (PATH) dimana keluaran yang dihasilkan berupa policy brief, white paper ASPAK KIA. Selain itu dalam internal FK – KMK akan dilakukan kerjasama dengan tim SIMKES. Usulan kegiatan yang akan dilakukan yaitu bibliometric analysis/ scoping review/ systematic review tentang topik digital health dan diskusi rutin (webinar) mengenai kesehatan digital.
Tanggapan Board
Dalam kesempatan ini, hadir beberapa anggota board, diantaranya Yodi Mahendradhata yang menyampaikan bahwa target publikasi harap ditingkatkan agar dapat diikuti oleh unit lain. Publikasi terkait kebijakan juga penting untuk ditingkatkan agar dapat diakui. Anggota board yang lain, Detty Siti Nurdiati, mengapresiasi kinerja PKMK yang sudah sangat baik. Namun, ada beberapa hal yang masih perlu penguatan diantaranya kolaborasi internal antara PKMK dengan FK – KMK dan AHS serta support system perlu ditularkan ke institusi atau unit lain di FK – KMK. Kemudian, Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH, PhD memuji sistem di PKMK yang sudah sangat bagus sehingga membuat pekerjaan lebih nyaman. Anggota board lainnya, Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Med, M.Kes menyampaikan harapannya agar PKMK dapat menularkan ilmu, kiat, dan semangatnya kepada unit kerja atau departmen lain sehingga manfaatnya dapat lebih besar. Menambahkan juga, Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp, S.Pd, M.Kes berharap PKMK dapat menjadi tolak ukur peningkatan pelayanan di Indonesia. Tidak ketinggalan Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA memberikan masukan agar ada open system di dalam PKMK sebagai program review. Terakhir, ketua board PKMK, Laksono Trisnantoro, berharap agar semua divisi harus lebih tertata dan memiliki indikator capaian yang jelas. Selain itu, perlu ditekankan penggunaan data dan kerjasama lintas departmen di FK – KMK UGM.
Reporter: Monita Destiwi, MPA & Widy Hidayah, MPH (Divisi PH PKMK UGM)
Reportase
Pertemuan Tahunan PKMK Ke-24
Mempersiapkan 50 Tahun PKMK: Energi Baru untuk Era Baru
16 Februari 2022
Sesi 2
Setelah mendengar masukan dari anggota board, selanjutnya dalam sesi kedua akan diselaraskan dengan program – program yang dimiliki oleh PKMK. PKMK dapat bertahan hingga sejauh ini karena modal-modal yang telah dimiliki. Misalnya expert yang telah dimiliki oleh PKMK yang memiliki kapabilitas untuk perubahan kebijakan, selain itu jejaring dengan institusi di tingkat nasional dan global juga mendukung kegiatan internasional yang dilaksanakan PKMK. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan dilaksanakan diskusi mengenai faktor – faktor tambahan apa yang mendukung keberlangsungan PKMK.
Anis menuturkan pihaknya mengenal PKMK saat dirinya masih kuliah semester 6, berawal dari ruangan kecil di Fakultas Kedokteran UGM, Pusat Manajemen dan Pelayanan Kesehatan/PMPK (nama awal PKMK) berdiri. Hari demi hari divisinya semakin bertambah, dan teknologi komunikasi dan informasi juga makin besar. Kemudian PMPK pernah mengawali komunikasi dan informasi dengan mailing list desentralisasi. Shita juga menceritakan mulai dari ruang kecil 3×3 tersebut PKMK mulai mengawali pekerjaannya. Awal berdirinya PKMK para peneliti gencar melaksanakan kunjungan di berbagai daerah untuk mengenalkan institusi dan membangun jejaring dengan institusi kesehatan di daerah dan melakukan pelatihan untuk direktur – direktur rumah sakit. Perkembangan informasi dan komunikasi dulu juga dimulai dengan manual, semua bentuk reportase dan hasil penelitian dibukukan dan dijual saat PKMK menyelenggarakan seminar, dokumen – dokumen itu laku keras. Sistem komunikasi dan informasi tersebut berangsur – angsur berubah menyesuaikan perkembangan teknologi hingga seperti saat ini memiliki sistem knowledge management.
Laksono sebagai salah satu pendiri juga menceritakan perjuangan berdirinya PKMK yang diwarnai dengan naik turunnya keadaan. Konsultan di PKMK sempat tidak disetujui untuk berada di lingkungan kampus karena tidak mengajar seperti dosen – dosen yang lain. Harapan dari pengelola UGM, konsultan juga harus merupakan dosen, namun pekerjaan konsultan tidak dapat diperlakukan sama seperti dosen. Banyaknya jam kerja yang perlu dilalui oleh dosen seperti mengajar, rapat dan bimbingan membuat pekerjaan seorang konsultan tidak dapat optimal sehingga seorang konsultan perlu bekerja penuh waktu dan fokus ke satu pekerjaan.
Nama lembaga PKMK juga mengalami transformasi, dulunya bernama Pusat Manajemen Pelayanan Kesehetan kemudian berubah menjadi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kebijakan yang berdiri di naungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM melalui surat Senat FK UGM (nama dahulu) No. Senat/027/TL/03/04/03.13 tertanggal 15 Maret 2013.
Setelah ulas balik sejarah PKMK, sesi dilanjutkan dengan penyampaian rencana ke depan menyambut usia yang lebih matang lagi. Sebagai lembaga think-tank PKMK menghadapi tantangan dalam ketergantungan finansial. PKMK masih perlu mengembangkan pengembangan bisnis supaya tidak bergantung pada satu atau dua donor saja. Harapan ini ditekankan supaya PKMK tumbuh menjadi lembaga yang mandiri dan independen. Mengenai independensi, PKMK juga perlu menata hubungan dengan lembaga pemerintahan karena beragam kebijakan lahir dari usulan PKMK, sehingga tidak perlu terlalu dekat tapi juga jangan sampai menjadi pihak yang beroposisi dengan lembaga pemerintahan. Terkait dengan peran konsultan, pekerjaan ini perlu memperhatikan sisi kreatif seperti digital issue, knowledge based and dissemination, talent pool (Sumber Daya Manusia) dan pendanaan. PKMK juga perlu untuk mengoptimalkan lagi website yang dimiliki, sebab ini menyimpan potensi yang tinggi untuk dijadikan tujuan perolehan data bagi peneliti maupun pemerintah.
Reporter:
Eurica Stefany Wijaya dan Monita Destiwi (Divisi PH PKMK UGM)