Pos oleh :

hpm.fk

Reportase Prince Mahidol Award Conference (PMAC) 2025

“Harnessing Technologies in an Age of AI to Build a Healthier World”

pmca 4

28 Januari-2 Februari 2025

PKMK-Bangkok. Prince Mahidol Award Conference merupakan agenda yang diselenggarakan khusus untuk memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh di bidang klinis/medis dan kesehatan masyarakat yang memberi kontribusi terbesar dalam kemajuan bidang medis dan kesehatan masyarakat. Sejak diselenggarakan 19 tahun lalu, penghargaan telah diberikan kepada 32 ilmuwan dari berbagai penjuru dunia, dan 6 diantaranya bahkan merupakan penerima Nobel. Tahun ini penghargaan diberikan kepada: read more

Kesempatan Berkarier sebagai Asisten Riset di PKMK FK-KMK UGM

PKMK bersama INKLUSI membuka rekrutmen Asisten Riset (Full Time/ Penuh Waktu) untuk mendukung penelitian tentang akses layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas psikososial di Indonesia.

Kualifikasi:

  • Minimal S2 (Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Sosiologi, atau Antropologi) – mahasiswa S2 yang sedang menyelesaikan studi juga dipersilakan.
  • Pengalaman riset atau di bidang kesehatan menjadi nilai tambah (fresh graduate dipertimbangkan).
  • Berdomisili atau bersedia tinggal di DI Yogyakarta.
  • Mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris adalah nilai plus.
  • read more

    Pertemuan Tahunan Departemen KMK dan PKMK: Mendorong Sinergi, Mengawal Transformasi

    Pertemuan tahunan Departemen KMK dan PKMK tahun 2025 khususnya penting untuk mengidentifikasi bagaimana Departemen KMK dan PKMK dapat lebih sistematis lagi mencari peluang-peluang sinergi khususnya secara internal di FKKMK, dan selanjutnya dengan fakultas lain di UGM, sesuai dengan tema FK-KMK “Mendorong sinergi, mengawal transformasi”, karena dibutuhkan keahlian transdisiplin untuk dapat mendukung pemerintah melaksanakan transformasi Kesehatan. Oleh karena itu, pertemuan tahunan kali ini bukan hanya dilakukan untuk mengkaji isu-isu strategis kebijakan dan manajemen Kesehatan, positioning vis-à-vis para pemangku kepentingan dan baik di tingkat daerah, nasional mau pun global, namun juga identifikasi peluang-peluang sinergi sumber daya antara Departemen KMK dan PKMK dengan unit kerja lain di FK-KMK. Selain itu, diharapkan dari pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memperkuat kontribusi akademik dan praktis dalam pengembangan kebijakan kesehatan serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. read more

    Reportase Reportase Webinar Sejarah Kebijakan Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Spesialis: Apakah Terjadi “History in the Making” Karena Adanya UU Kesehatan 2023

    PKMK-Yogyakarta. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM bekerjasama dengan Departemen Sejarah FIB UGM menyelenggarakan Seri Webinar Sejarah Kebijakan Kesehatan pada Jum’at (14/2/2025) dengan tema =&0=&=&1=&=&2=&dalam Annual Scientific Meeting FK-KMK UGM. Acara ini membahas transformasi kebijakan pendidikan kedokteran dari era kolonial hingga pasca Undang-Undang Kesehatan 2023. 

    Kegiatan dibuka dengan Pengantar “Perspektif Sejarah dalam Kebijakan Pendidikan Kedokteran” yang disampaikan oleh Kepala Departemen Sejarah FIB UGM, Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil. Wahid mempertegas pentingnya sejarah dalam kebijakan pendidikan kedokteran, merujuk pada kajian luas kesehatan sejak abad ke-19 dan telah berkembang menjadi disiplin multi dan transdisiplin di negara maju. Meskipun relatif baru di Indonesia, bidang sejarah kesehatan ini menjanjikan dengan historiografi yang berkembang dan telah masuk kurikulum Ilmu Sejarah. Tantangannya adalah integrasi ke kurikulum pendidikan kesehatan dan kurangnya dialog antar ilmu kesehatan dan humaniora. Hal ini yang mendasari kolaborasi antara FK-KMK UGM dan Departemen Sejarah FIB UGM untuk bekerja sama dalam penelitian, pendidikan, dan penerbitan guna mengembangkan sejarah kesehatan di Indonesia. 

    Materi  VIDEO

    Sesi pertama menghadirkan Baha’Uddin, S.S., M.Hum., yang membahas evolusi pendidikan dokter umum, mulai dari Sekolah Dokter Jawa (1849) hingga reformasi kurikulum modern, termasuk kerja sama dengan University of California, San Francisco pada 1954 dan pengenalan KIPDI I dan II (1982 & 1992). Setelah reformasi, diberlakukannya UU Nomor 29 tentang Praktik Kedokteran yang memperkenalkan regulasi terkait kompetensi dokter serta izin prakteknya. Dilanjutkan dengan hadirnya UU Kesehatan 2023 yang membawa perubahan dalam regulasi pendidikan dokter, termasuk dokter spesialis. Adanya sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit (Hospital-Based Education) yang memungkinkan rumah sakit utama menyelenggarakan pendidikan spesialis secara lebih mandiri. Selain itu, Perubahan dalam struktur Kolegium dan Konsil Kedokteran yang tidak lagi sepenuhnya di bawah organisasi profesi.

    Materi  VIDEO

    Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., membahas perubahan dalam pendidikan residen melalui UU Kesehatan 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2024. Reformasi ini mengubah sistem dari berbasis universitas ke hospital-based education, meningkatkan standar dan distribusi dokter spesialis. Regulasi baru juga mengakui residen sebagai pekerja dengan hak dan kewajiban yang lebih jelas serta mengubah kolegium menjadi lembaga independen. Namun perlu diingat bahwa UU Kesehatan 2023 baru saja dijalankan, sehingga dampak jangka panjangnya belum dapat dipastikan. Keberhasilan implementasi UU ini akan menentukan apakah perubahan-perubahan ini akan dikenang sebagai bagian penting dari sejarah pendidikan residen di Indonesia.

    Webinar ini menyoroti evolusi pendidikan dokter umum dan spesialis serta tantangan dan peluang ke depan. Reformasi kebijakan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan nasional.

    Materi  VIDEO

    Reporter: 

    • Nila Munana, SHG. MHPM
    • Ijtihadun Nisa, SKM., MPH. 
    • Aulia Putri Hijriyah, S.Sej.,
    • Galen Sousan Amory, S. Sej.,

    Tag: SDG 17,Kemitraan untuk Mencapai Tujuan