Pemerintah memberikan keterangan pers mengenai pengembangan pelayanan kesehatan dalam rangka penanganan COVID-19 pada Senin, 5 Juli 2021. Keterangan pers disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Luhut menyatakan bahwa penanganan kasus berjalan cukup baik walaupun jumlah kasus masih akan terus meningkat hingga beberapa hari kedepan. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan beberapa platform untuk melakukan layanan telemedicine agar dapat mengurangi tekanan di rumah sakit. Luhut menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksan swab di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan Kemenkes agar dapat mengakses layanan ini.
Pelayanan di rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, dan kritis. Apabila pasien tidak memiliki gejala, status saturasi oksigen diatas 95%, tidak memiliki penyakit komorbid, dan dapat melakukan isolasi mandiri, maka lebih disarankan untuk menjalani isolasi mandiri dengan layanan telemedicine.
Adapun kesebalas platform tersebut adalah Alodokter, GetWell, GoodDoctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok. Paket obat yang diberikan akan disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien. Paket A (OTG) terdiri dari multivitamin dan paket B (gejala ringan) berisi multivitamin, azytromicin 500mg, Oseltamivir 75mg, dan paracetamol 500 mg. Integrasi dengan beberapa laboratorium untuk melakukan tes swab dan akan terintegrasi dengan kesebelas platform tersebut.
Program layanan ini bersifat gratis. Dengan adanya layanan ini diharapkan pasien dapat memproleh penanganan secara tepat waktu dan tidak mengantri di rumah sakit. Program ini mulai dilakukan uji coba di DKI Jakarta pada selasa, 6 Juli 2021 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Simak video selengkapnya pada tautan berikut YOUTUBE