Dalam konteks pandemi COVID-19, konsep sertifikat vaksinasi digital diusulkan sebagai mekanisme untuk menyimpan data kesehatan seseorang yang terkait COVID-19 secara digital melalui sertifikat elektronik. Sertifikat vaksinasi digital adalah dokumen yang menunjukkan status vaksinasi COVID-19 seseorang dan dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan atau sebagai bukti vaksinasi untuk tujuan kegiatan lain. Pendekatan konsep ini dirumuskan sebagai Digital Documentation of COVID-19 Certificates: Vaccination Status (DDCC:VS).
Buku
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu penyakit infeksi yang saat ini menjadi focus utama di seluruh dunia adalah COVID-19. Pandemi ini mendorong fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperkuat aktivitas PPI-nya.
World Health Organization (WHO) telah menerbitkan berbagai standar dan tools yang terkait implementasi PPI. Namun perlu diakui bahwa publikasi sebelumnya tidak spesifik ditujukan pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) primer. Publikasi baru ini didasarkan pada pedoman, standar, dan tools PPI WHO yang sudah ada dan memiliki relevansi langsung bagi fasyankes primer. Target audiens utama dari dokumen ini adalah tenaga kesehatan, staf PPI, staf dinas kesehatan atau kementerian, para manajer fasyankes primer, dan tenaga professional lain yang tertarik untuk mengembangkan atau memperkuat program PPI di fasyankes primer.Program PPI merupakan bagian integral dalam sistem kesehatan nasional.
World Health Organization (WHO) telah menerbitkan publikasi terbarunya mengenai monitor respon sistem kesehatan di Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Publikasi ini merupakan salah satu hasil rangkaian laporan The Health System Response Monitor (HSRM) yang digagas oleh kolaborasi kemitraan dalam The Asia Pacific Observatory on Health Systems and Policies (the APO).
The Health System Response Monitor (HSRM) dirancang untuk mengumpulkan berbagai informasi terkini terkait bagaimana sistem kesehatan sebuah negara merespon pandemi COVID-19. Laporan ini akan diperbaharui secara berkala apabila terjadi perubahan tindakan ataupun kebijakan dalam penanganan COVID-19. Laporan disusun oleh kontributor dari setiap negara, tim peneliti dan konsultan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (PKMK FK – KMK UGM) turut berperan menyusun laporan dari Indonesia.
Pembelajaran pada tingkat individu, tim, organisasi, dan lintas organisasi merupakan kunci dalam penguatan sistem kesehatan. Banyak negara, terutama negara berpenghasilan menengah dan rendah, masih belum memiliki kapasitas yang memadai untuk menghasilkan dan menggunakan pengetahuan yang mereka butuhkan agar efektif dalam menjalankan sistem kesehatan. Investasi dalam kegiatan pembelajaran dan pelatihan cenderung mendapat proporsi yang sangat kecil dari keseluruhan investasi dalam program dan sistem kesehatan. Kegiatan yang berfokus pada pembelajaran kurang mendapat tempat atau dukungan anggaran bila dibandingkan dengan prioritas sistem kesehatan lainnya.
Indonesia dan negara-negara lain masih terus berjuang untuk mengatasi pandemi COVID-19. Berbagai upaya pengendalian terus dilakukan, salah satunya melalui pelaksanaan COID-19. Vaksinasi COVID-19 merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga diharapkan saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami gejala yang ringan.
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia mulai dilaksanakan pada Januari 2021 dan diharapkan dapat menjangkau seluruh masyarakat secara bertahap. Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan vaksinasi.
Perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik. Pemerintah berusaha menekan laju penularan penyakit dengan membatasi mobilitas masyarakat namun jumlah kasus positif COVID-19 masih menunjukkan peningkatan. Per 11 Juni 2021, jumlah kasus baru mencapai 36.197 pasien.
Kondisi ini semakin parah dengan terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Puskesmas dan rumah sakit nampak kewalahan dengan meningkatnya pasien. Tenaga kesehatan perlu melakukan penetapan prioritas dalam menangani pasien COVID-19. Salah satunya adalah dengan mengarahkan pasien tidak bergejala dan pasien gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi terpusat. Meskipun sudah 15 bulan pandemi berjalan, masih ada masyarakat umum yang belum memahami tentang isolasi mandiri.
The European Cooperation in Science and Technology (COST), organisasi yang merupakan jejaring peneliti di Eropa telah menerbitkan publikasi buku berjudul Communicating Science in Times of COVID-19. Buku ini memberikan informasi berbagai praktik baik komunikasi berbasis ilmu pengetahuan di berbagai Negara eropa.
Para peneliti dan pakar memberikan perspektif mereka tentang relevansi dan pentingnya mengkomunikasikan ilmu pengetahuan selama pandemi COVID-19 saat ini. Fokus dalam buku ini adalah pada pendekatan baru komunikasi berbasis data sebagai prasyarat penting untuk mengatasi tantangan kesehatan dalam kolaborasi lintasi disiplin ilmu dalam menghadapi pandemi. Komunikasi yang baik dan keterlibatan para pemangku kepentingan diperlukan untuk memfasilitasi informasi-informasi yang dapat dipercaya dan untuk memberitahukan kepada publik tentang kompleksitas ilmiah dari krisis saat ini.
FK-KMK UGM meluncurkan buku berjudul Merawat Keutamaan Demi Kesehatan Bermartabat dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-75 dan Lustrum XV FK-KMK UGM. Buku ini merupakan catatan refleksi lintas generasi FK-KMK UGM.
Penyusunan buku ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman sivitas FK-KMK UGM lintas generasi dalam menghayati dan mengaktualisasikan jati diri UGM yang meliputi nasionalisme, perjuangan, Pancasila, kemasyarakatan dan kebudayaan dalam menjalankan tugas-tugas, serta menggali masukan dan harapan civitas terhadap FK-KMK UGM ke depan. Lebih dari 200 narasumber, civitas FK-KMK UGM, membagikan pengalaman, cerita unik dan mimpinya.