Reportase Layanan Kesehatan Preventif Terintegrasi Untuk Gaya Hidup Sehat

Jumat, 16 Agustus 2024

Perubahan lingkungan pasca pandemi menyebabkan perubahan terhadap pemahaman konsep kesehatan fisik dan mental konsumen. Layanan kesehatan preventif terintegrasi merupakan sebuah konsep layanan yang dikembangkan untuk mencari gaya hidup sehat dan seimbang. Layanan tersebut mencakup fasilitas kebugaran, ruang hijau, program medical and wellness, fasilitas sosial dan komunitas, serta akses terhadap layanan kesehatan yang didukung teknologi. Hal inilah yang melatarbelakangi PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan sharing session terkait layanan preventif terintegrasi untuk gaya hidup sehat. Dalam sharing session ini, yang didapat dari Co-living and Wellness Hub di Kuala Lumpur, Malaysia, diharapkan dapat mengembangkan inovasi produk non BPJS berupa layanan kesehatan preventif terintegrasi untuk gaya hidup sehat dengan kerja sama dengan berbagai operator hotel, wellness, perjalanan wisata, serta pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan weekdays occupancy.

 Materi  Video

Sesi ini diawali oleh Fajrul Falah, MPH dari PKMK FK-KMK UGM, dengan bahasan terkait peluang pengembangan medical wellness oleh karena tren global dan permintaan pasar yang semakin meningkat, disertai dengan perubahan gaya hidup dan teknologi. Fajrul Falah menyampaikan contoh model bisnis medical wellness yang telah dikembangkan di Komune Living & Wellness di Malaysia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam bisnis tersebut, terdapat berbagai jenis klinik yang ditawarkan dengan variasi pelayanan dan paket harga, seperti klinik pengobatan tradisional China, klinik gigi, klinik umum, rehabilitasi medik, spa, serta layanan untuk ibu pasca melahirkan dan anak usia dini. Selain itu, Komune Living & Wellness juga menawarkan penginapan dengan berbagai fasilitas dan dukungan komunitas kegiatan seperti komunitas yoga, hingga pendampingan terhadap lansia. Dari konsep bisnis yang telah dikembangan di Malaysia tersebut, diharapkan Indonesia juga dapat mengikuti pengembangan inovasi layanan preventif terintegrasi berupa Community Health Club dengan memanfaatkan kerja sama fasilitas kesehatan terkait dengan berbagai sektor pariwisata seperti hotel, layanan kebugaran, wisata kuliner dan tempat wisata, serta menerapkan integrasi layanan medical wellness dengan platform Rekam Medis Elektronik.

 Materi  Video

Prof. Laksono Trisnantoro menambahkan pembahasan terkait medical wellness yang dilakukan secara global dan bagaimana prospek pengembangannya di Indonesia. Beberapa negara seperti Swiss dan Belanda telah mengembangkan layanan campuran antara hotel dan kesehatan dengan berbagai variasi paket layanan. Di Indonesia, regulasi terkait medical wellness ini sudah dimuat dalam Keputusan Bersama Menparekraf dan Menkes RI tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia Tahun 2022 sebagai bagian dari poin Wisata Kebugaran dan Herbal didukung dengan PP yang baru terbit pada pasal 482 bahwa medical wellness ini dibuka secara luas dengan memanfaatkan tenaga yang telah memiliki pendidikan atau pelatihan khusus. Prospek pengembangan medical wellness ini sangat potensial, namun tetap masih ada kendala terkait SDM dan kerja sama dengan berbagai sektor seperti pariwisata, kuliner, dan lainnya. Harapannya, layanan preventif ini dapat dikelola dengan menerapkan prinsip terkait perijinan terhadap RS, klinik pratama atau klinik utama yang terkait, serta tetap memperhatikan paket produk yang ditawarkan dan segmentasi pasar yang diharapkan. (Bestian Ovilia Andini)

Artikel ini berkaitan dengan pilar 4: Pendidikan Berkualitas dan pilar 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tags: SDG SDGs4

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*