Setiap tahunnya tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Tuberkulosis atau sering disebut TBC adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC termasuk dalam lima besar penyebab utama beban penyakit di Indonesia pada tahun 2017. Indonesia adalah negara ketiga dengan kasus penderita TBC tertinggi di dunia dengan presentase 8%, setelah India 27% dan China 9%. Pada 2018, diperkirakan ada 845.000 penduduk Indonesia sakit karena TBC. Angka ini diperkirakan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Selaras dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pemerintah Indonesia berkomitmen melakukan upaya penanggulangan tuberculosis secara komprehensif. Upaya menuju eliminasi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2030 seperti yang telah diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 dan Strategi Pembangunan Kesehatan Nasional 2020-2024 akan dicapai dengan penerapan enam strategi, yakni:
- Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dankabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi tuberkulosis 2030;
- Peningkatan akses layanan Tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien;
- Optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan Tuberkulosis dan pengendalian infeksi;
- Pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan tatalaksana Tuberkulosis;
- Peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi Tuberkulosis;
- Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan.
Keenam strategi tersebut dijabarkan dalam dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Dalam rangka menyambut hari Tuberkulosis, dokumen ini diharapkan dapat mengingatkan kembali semua pemangku kepentingan dalam melaksanakan upaya penanggulangan tuberkulosis di Indonesia.
Pelajari dokumen selengkapnya pada tautan berikut KLIK DISINI