Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari respon terhadap kedaruratan kesehatan. Efektivitas dalam pembiayaan respon oleh sistem kesehatan tidak hanya tergantung pada tingkat kebijakan anggaran tetapi juga detail cara dana publik dialokasikan dan dibelanjakan dimana hal ini ditentukan oleh aturan-aturan yang berlaku dan bagaimana uang mengalir ke penyedia layanan kesehatan. Penilaian awal telah menunjukkan bahwa sistem manajemen pembiayaan publik merupakan salah satu pilar pendukung yang mendasar sehingga bertindak sebagai kunci dalam respon sistem kesehatan terhadap pandemi COVID-19. Studi mengenai aspek klinis dari COVID-19 telah cukup banyak dilakukan, aspek manajemen dalam mekanisme respon terutama dari sisi manajemen pembiayaan publik atau pengelolaan anggaran pemerintah juga perlu mendapat perhatian khusus.
Publikasi yang merupakan sebuah tinjauan cepat ini menganalisis pengalaman manajemen pengelolaan pembiayaan publik dari berbagai negara dan mengidentifikasi pelajaran awal yang muncul dari respon sistem kesehatan terhadap COVID-19. Penilaian dilakukan dengan tahapan siklus anggaran yaitu: alokasi anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pengawasan anggaran. WHO mengidentifikasi pengalaman yang diperoleh dari berbagai modalitas pembiaaan publik yang digunakan untuk membiayai respon terhadap COVID-19. Isu ini merupakan hal mendasar bagi pembuat kebijakan di sektor kesehatan dan otoritas keuangan untuk mempersiapkan keadaan darurat kesehatan di masa depan.
Pelajari publikasi selengkapnya pada tautan berikut KLIK DISINI