Arsip:

Pengantar

Reportase The 19th Postgraduate Forum on Health System and Policy

UGM-Yogyakarta. The 19th Postgraduate Forum (PGF) dengan topik Policy and Action for Sustainable Healthcare 2030 diselenggarakan pada 17 dan 18 Juni 2025 di FK-KMK UGM. Tahun ini menjadi kali kesembilan belas forum diadakan. PGF merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Indonesia (UGM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Prince of Songkla University (Thailand). PGF tahun ini menghadirkan sejumlah narasumber dengan paparan yang menarik diantaranya dari Universiti Kebangsaan Malaysia, BPJS Kesehatan RI, RS Akademik UGM, Kementerian Kesehatan RI, FK-KMK UGM, Erasmus University Rotterdam, Lancet Countdown Sweden, Peking University China, Prince of Songkla University serta World Bank. Selain sesi plenary, PGF kali ini juga menghadirkan sesi Sinergy Hub yang mendorong peserta dari beragam latar belakang mendiskusikan topik tertentu secara mendalam kemudian para peserta dipandu untuk mengidentifikasi tantangan, solusi, dan potensi kemitraan bersama. Reportase selengkapnya: read more

Penyusunan Rencana Strategis RS Daerah 3TPendidikan

Imam Prasetyo M.Kes FisQua menyampaikan pengantar berupa overview pembelajaran dari sesi sebelumnya yang membahas mengenai faktor eksternal dari rumah sakit daerah dalam menjalankan visi dan misi yang dapat berpengaruh seperti perubahan kepala daerah, perubahan kompetisi rumah sakit, maupun adanya perubahan kondisi fiskal. Imam mengingatkan kembali terkait metode yang bisa digunakan yakni analisis SWOT (TOWS matrix), metode pembobotan, serta menyusun isu-isu pengembangan. Hasil analisis SWOT dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana strategis yang sesuai dengan Pedoman Kementerian Dalam Negeri. read more

Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Refleksi 10 Tahun Kanal Pengetahuan FK-KMK dan PKMK UGM & Peluncuran Kanal Pengetahuan Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Pertemuan Tahunan Departemen KMK dan PKMK: Mendorong Sinergi, Mengawal Transformasi

Pertemuan tahunan Departemen KMK dan PKMK tahun 2025 khususnya penting untuk mengidentifikasi bagaimana Departemen KMK dan PKMK dapat lebih sistematis lagi mencari peluang-peluang sinergi khususnya secara internal di FKKMK, dan selanjutnya dengan fakultas lain di UGM, sesuai dengan tema FK-KMK “Mendorong sinergi, mengawal transformasi”, karena dibutuhkan keahlian transdisiplin untuk dapat mendukung pemerintah melaksanakan transformasi Kesehatan. Oleh karena itu, pertemuan tahunan kali ini bukan hanya dilakukan untuk mengkaji isu-isu strategis kebijakan dan manajemen Kesehatan, positioning vis-à-vis para pemangku kepentingan dan baik di tingkat daerah, nasional mau pun global, namun juga identifikasi peluang-peluang sinergi sumber daya antara Departemen KMK dan PKMK dengan unit kerja lain di FK-KMK. Selain itu, diharapkan dari pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memperkuat kontribusi akademik dan praktis dalam pengembangan kebijakan kesehatan serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. read more

Hybrid Seminar Review kebijakan 7 Topik Prioritas Kesehatan Tahun 2024 Berbasis Transformasi Sistem Kesehatan dan Outlook 2025

Pusat kebijakan dan manajemen kesehatan FK-KMK UGM akan menyelenggarakan kegiatan seminar review kebijakan 7 topik Prioritas Kesehatan Tahun 2024 Berbasis Transformasi Sistem Kesehatan dan Outlook 2025. Fokus diskusi akan mencakup tujuh topik kesehatan kritis seperti Diabetes melitus, Stroke, Tuberkulosis, Stunting, Angka kematian Ibu dan Jantung. Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah dialog pemangku kebijakan untuk membangun sistem kesehatan yang responsif terhadap tantangan pelayanan kesehatan di masa depan.

Kegiatan telah mulai pada tanggal 30 Januari dan akan berlangsung hingga Februari mendatang, seluruh rangkaian dapat disimak pada link berikut

SELENGKAPNYA

Reportase PMAC 2025: Harnessing Technologies in an Age of AI to Build A Healthier World

Kemajuan teknologi yang pesat, termasuk yang melibatkan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), dianggap sebagai alat yang penting untuk menciptakan dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan damai. Penggunaan teknologi secara inventif untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030 telah menunjukkan manfaat yang signifikan, misalnya dengan berkontribusi pada kelestarian lingkungan global dan pelestarian keanekaragaman hayati. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan potensi risiko yang terkait dengan inovasi-inovasi ini, seperti ancaman keamanan, misinformasi, disinformasi, akses yang tidak adil, dan pelanggaran privasi. read more

Forum nasional XIV JKKI 2024

bannCall PB 24

Forum nasional XIV JKKI 2024 memberikan kesempatan kepada akademisi, analis kebijakan, peneliti, pengambil keputusan dan pemangku kepentingan di bidang kesehatan untuk berpartisipasi menyediakan Evidence-based policy dan dibahas dalam kegiatan seminar. Partisipasi dapat dilakukan dengan mengirimkan policy brief sesuai dengan topik Forum nasional XIV.  Partisipasi dapat dilakukan dengan mengirimkan dokumen policy brief terkait dengan sistem kesehatan untuk pelayanan KJSU : (1) Transformasi layanan primer, (2) Transformasi layanan rujukan, (3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan, (4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan, (5) Transformasi SDM Kesehatan, dan (6) Transformasi teknologi kesehatan. Batas akhir pengumpulan policy brief pada tanggal 1 Agustus 2024. Informasi selengkapnya mengenai Forum Nasional JKKI 2024 dan ketentuan policy brief dapat disimak pada link berikut

Selengkapnya

Perayaan 30 Tahun MMR UGM

Perubahan kebijakan nasional merupakan salah satu faktor lingkungan eksternal yang memberi pengaruh utama pada dinamika rumah sakit di Indonesia. Saat ini, dampak dari UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Transformasi Kesehatan masih terus bergulir dan rumah sakit harus sudah menyiapkan respon-respon yang tepat sesuai dengan kebijakan tersebut.

Sementara itu, perubahan global juga turut memberi warna yang akan mempengaruhi rumah sakit dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati tiga dekade MMR UGM dan 25 tahun PKMK FK-KMK UGM, isu-isu terkini dan masa depan RS akan dibahas pada workshop dan seminar diikuti reuni akbar pada 5-6 Juli 2024 di Bali.

PKMK UGM serta MMR UGM bekerjasama dengan IKA MMR, BMTA, IHQN, menyelenggarakan sejumlah kegiatan menarik pra Dies Natalis tepatnya 5 Juli 2024 diantaranya Forum Mutu IHQN ke-20, Workshop Medical Wellness,Workshop Remunerasi dan Workshop Unit Cost Rumah Sakit. Kemudian rangkaian kegiatan ditutup pada 6 Juli 2024 dengan seminar Puncak Perayaan 30 Tahun MMR UGM.

Selengkapnya

Seminar Kebijakan Pengembangan Kompetensi Tenaga Kesehatan Pasca UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan mutu tenaga kesehatan adalah dengan mendorong pelatihan yang mendukung kesinambungan dalam menjalankan praktik. Untuk meningkatkan mutu pelatihan, Kementerian Kesehatan menetapkan kebijakan memperbaiki standar dan tata kelola lembaga penyelenggara pelatihan sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Kebijakan ini termasuk mengembangkan platform digital Plataran Sehat. Berdasarkan latar belakang tersebut, PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan seminar sebagai salah satu upaya universitas merespon kebijakan Kementerian Kesehatan mengembangkan kompetensi tenaga kesehatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses akreditasi unit pelatihan PKMK FK-KMK UGM dalam rangka menghasilkan pelatihan dan output yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Webinar diselenggarakan pada Rabu (3/4/2024)

SELENGKAPNYA

Outlook Kebijakan Kesehatan “TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN INDONESIA: Prospek dan Tantangan”

KAK - Materi Reportase Sesi 1 Reportase Sesi 2 KAK - Materi

Kamis, 2 Februari 2023

diselenggarakan oleh
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM

PENDAHULUAN

Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat di sepanjang 2020-2022 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19.  Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), serta mendorong lahirnya gebrakan Kementerian Kesehatan untuk melakukan transformasi Sistem Kesehatan.

Transformasi Sistem Kesehatan diarahkan untuk mengubah secara signifikan pilar-pilar (1) pelayanan dasar melalui edukasi masyarakat, primary prevention, secondary prevention dan penguatan kapasitas dan kapabilitas faskes primer, (2) pelayanan rujukan yang menyediakan layanan berkualitas dan efisien, yang dimungkinkan melalui peningkatan     akses dan kualitas layanan di tingkat sekunder dan tersier, serta memperkuat resiliensi sektor obat dan alkes, dan juga (3) memastikan kesiapan dan efektivitas respon tanggap bencana. Namun, penguatan pilar-pilar harus didukung beberapa landasan yang kuat pula dari sisi pembiayaan kesehatan, jumlah dan distribusi tenaga kesehatan serta digitalisasi kesehatan dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Transformasi kesehatan diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan Indonesia untuk dapat merespon tantangan-tantangan masa depan sembari terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.  Tentu saja transformasi sistem kesehatan bukannya tanpa tantangan. Pertama, siapkah seluruh komponen dalam sistem kesehatan melakukan transformasi ini secara cepat namun tepat? Siapkah unsur-unsur pemangku kepentingan di tingkat pusat bergegas menelurkan kebijakan-kebijakan yang mendukung transformasi kesehatan? Bagaimana dengan para pelaksana di tingkat daerah? read more