Dampak Aktivitas Pemasaran Susu Formula Terhadap Pemberian Makan Bayi dan Anak

Dampak Aktivitas Pemasaran Susu Formula Terhadap Pemberian Makan Bayi dan Anak

World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menerbitkan laporan baru berjudul “How the marketing of formula milk influences our decisions on infant feeding”. Penelitian yang dilaksanakan pada banyak negara ini berusaha mengetahui dampak pemasaran susu formula dalam mempengaruhi pemberian makan bayi dan anak.

Penelitian ini menyoroti upaya pemasaran susu formula yang didukung oleh dana yang besar telah mendorong konsumsi susu formula yang berlebih dan menurunkan kepercayaan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat ASI untuk tumbuh kembang bayi, pencegahan infeksi, maupun efek positif bagi perkembangan otak. Aktivitas menyusui juga dapat membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Susu formula memiliki tempat bagi para ibu yang tidak dapat memberikan ASI untuk bayinya. Namun, konsekuensi dari konsumsi susu formula sangat signifikan untuk seorang bayi. Susu formula dapat berdampak negatif bagi tumbuh kembang bayi. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membeli susu formula cukup besar untuk keluarga yang tidak mampu. Hal ini diamplifikasi dengan praktek pemasaran dan media digital yang turut mendorong penggunaan susu formula oleh para orang tua.

Penelitian ini dilaksanakan di delapan negara yaitu Bangladesh, China, Mexico, Maroko, Nigeria, Afrika Selatan, Vietnam, Irlandia Utara, dan United Kingdom of Great Britain. Enam hasil utama dari penelitian ini adalah:

  1. Pemasaran susu formula bersifat personal, kuat dalam mempengaruhi, dan mudah menyebar.
  2. Perusahaan susu formula menggunakan taktik pemasaran manipulative yang mengeksploitasi harapan dan kecemasan orang tua.
  3. Perusahaan susu formula mendistorsi ilmu pengetahuan untuk melegitimasi klaim dari produk-produk mereka.
  4. Industri secara sistematis mentarget tenaga kesehatan untuk mendorong mereka mempromosikan produk susu formula
  5. Pemasaran susu formula merusak kepercayaan diri orang tua dalam menyusui dan memberikan ASI eksklusif
  6. Perlawanan terhadap praktek pemasaran yang tidak etis memerlukan upaya komprehensif lintas sektor dan melibatkan masyarakat.

Pelajari selengkapnya laporan penelitian tersebut

KLIK DISINI

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*