Pelatihan Pengembangan Perpustakaan/Learning Resources Center RS dan Dinkes dengan Konsep Knowledge Management untuk Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19

Pelatihan Pengembangan Perpustakaan/Learning Resources Center RS dan Dinkes dengan Konsep Knowledge Management untuk Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19

7 September – 20 November 2020


Pengantar

Pengetahuan mengenai penyakit baru seperti COVID-19 perlu terus dikembangkan oleh organisasi – organsiasi kesehatan. Pengetahuan ini berkembang sangat pesar dan kegagalan untuk mendapatkan pengetahuan akan bisa fatal di RS. Kinerja RS dalam menangani pandemik COVID-19 dapat menurun. Lebih ekstrim lagi, ada kemungkinan sumber daya manusia RS dapat meninggal akibat kurangnya pengetahuan terbaru mengenai COVID-19.

Rumah sakit, dinas kesehatan dan institusi pelayanan kesehatan lainnya adalah institusi yang kaya data dan informasi dari dalam dan luar organisasi. Berbagai data pelayanan kesehatan dikumpulkan oleh institusi tersebut. Agar data menjadi bermanfaat dan memiliki makna, perlu dilakukan pemrosesan data dan analisis agar menjadi informasi yang selanjutnya akan berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan yang penting bagi organisasi tersebut, termasuk mengenai COVID-19.

Namun sayangnya, unit – unit pengelola pengetuan di rumahsakit/lembaga kesehatan (perpustakaan atau unit-unit lainnya) masih belum optimal fungsinya. Di samping keterbatasan sarana dan prasarana, kapasitas pengelolanya juga masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan peran dan manfaat dari perpustakaan di RS dan dinas kesehatan, perlu upaya strategis dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan juga sarana prasarana pendukung perpustakaan. Perpustakaan di institusi kesehatan seharusnya menjadi salah satu pusat pendukung berkembangnya pengetahuan di insitusi yang kaya data seperti RS dan dinas kesehatan. Dalam konteks ini diperlukan Program Revitalisasi Perpustakaan RS/lembaga kesehatan untuk menjalankan Knowledge Management di era pandemi COVID-19.

Dalam pengembangan KM, terdapat pertanyaan menarik: apakah RS – RS mempunyai persepsi bahwa pengelolaan pengetahuan merupakan aset yang harus dikembangkan dengan investasi yang tepat. Dengan demikian RS – RS akan bersedia melakukan pembayaran untuk memperkuat Knowledge Management. Ataukah pengetahuan merupakan sebuah public-good yang harus didanai pemerintah dan menggunakan mekanisme subsidi untuk mendapatkannya?.


Tujuan pelatihan

Dengan latar belakang tersebut, PKMK FK – KMK UGM yang sudah cukup lama terlibat dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan organisasi kesehatan berinisiatif untuk mengadakan pelatihan Pengembangan Perpustakaan/Learning Resources Center RS dan DInkes dengan konsep Knowledge Management untuk Mendukung Penanganan pandemi COVID-19.

Pengembangan Perpustakaan:
Mengembangkan fungsi perpustakaan sebagai pendukung kegiatan manajemen pengetahuan organisasi dengan kasus COVID-19.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia atau knowledge workers di organisasi kesehatan
Melakukan eksperimen mengenai Knowledge Management apakah dipandang sebagai investasi oleh RS atau bukan
Menerapkan model pengelolaan pengetahuan di organisasi kesehatan dengan cara berbayar dan disubidi dengan berbagai konsekuensinya.


Peserta

Pelatihan ini bersifat teknis dan dapat diikuti tim dari RS, dinas kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan. Setiap institusi disarankan untuk membentuk tim yang bisa terdiri dari:

petugas perpustakaan atau yang bertanggung jawab dalam pengelolaan manajemen data dan informasi,
staf di bidang pendidikan, penelitian dan pelatihan dan
juga pekerja pengetahuan lainnya termasuk klinisi di RS yang berkeinginan untuk mengembangkan konsep manajemen pengetahuan di institusi masing – masing.
Pelatihan akan dilakuan terhadap 2 kelompok:

Kelompok berbayar
Kelompok disubsidi.
Akan dilihat bagaimana animo RS – RS untuk mengikuti pelatihan ini. Dalam pelaksanaannya, perilaku peserta yang berbayar dan disubsidi akan dilihat.


Model pelatihan

Pelatihan ini akan menggunakan model blended learning dengan interaksi secara synchronous dan asynchronous. Pelatihan akan berjalan selama 10 minggu, dan akan dilanjutkan dengan pendampingan selama 1 bulan setelah pelatihan berakhir untuk monitoring dan evaluasi implementasi. Setiap topik akan dijadwalkan untuk pembelajaran selama seminggu, dan akan dilanjutkan dengan topik yang berbeda pada minggu selanjutnya. Peserta akan meluangkan waktu sekitar kurang lebih 2 – 3 jam setiap minggunya untuk mempelajari materi dan mengerjakan penugasan-penugasan. Pada setiap awal minggu akan dijadwalkan pertemuan untuk tutorial secara daring dan akan dilanjutkan dengan interaksi dengan menggunakan platform e-learning e-LOK (e-Learning: Open for Knowledge Sharing)


Biaya

Dalam usaha untuk mengetahui mengenai keinginan RS dalam meningkatkan fungsi KM, para peserta pelatihan dikenai biaya sebagai tim (Anggota tim maksimal 10 orang/institusi) dengan ketentuan sebagai berikut:

4.000.000 (RS Kelas A dan B)
2.000.000 (RS Kelas C dan D)
Institusi diperkenankan untuk mengajukan keringanan atau pembebasan biaya dengan mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Penyelenggara: Prof. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD


Materi dan Jadwal

Pelatihan akan diselenggarakan pada 7 September 2020 – 9 November 2020

Kegiatan tutorial secara daring akan dilakukan setiap hari Senin pukul 13.00 – 14.30 WIB, dan interaksi selanjutnya akan menggunakan platform e-learning eLOK

Sesi/Tanggal Topik Trainer
Modul1: Penguatan Perpustakaan
Minggu 1
  • Survey dan Pretest melalui platform e-learning
  • Pengantar Pelatihan: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD: Fungsi Perpustakaan dalam Knowledge Management: sebuah eksperiment.
  • Tutorial: Mengelola perpustakaan modern berbasis IT
  • FUngsi Tambahan Perpustakaan dalam Konteks Knowledge Management: Apa yang harus dilakukan?
  • Penugasan melalui platform e-learning
Sukirno, SiP, MA
Minggu 2
  • Quiz
  • Tutorial: Information retrieval COVID-19 dari berbagai sumber
  • Penggunaan WEBSITE www.manajemencovid.net dengan taksonominya.
  • Penugasan melalui platform e-learning
Dra. Ngesti Gandini, MHum
Minggu 3
  • Quiz
  • Tutorial: Pengenalan Pathfinder
  • Penugasan melalui platform e-learning
Haxa Soeprijanto, S.Ikom
Minggu 4
  • Quiz
  • Tutorial: Teknik bibliometrik dan informetrik Covid-19
  • Penugasan melalui platform e-learning
Anis Fuad, DEA
Minggu 5
  • Quiz
  • Tutorial: Taksonomi dan tagging sumber referensi
  • Penugasan melalui platform e-learning
dr. Lutfan Lazuardi, PhD
Minggu 6
  • Presentasi tugas per tim
  • Post test melalui platform e-learning
Fasilitator:

  • dr. Lutfan Lazuardi, PhD
  • Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM. MKes
  • dr. Guardian Yoki Sanjaya, Mhltinfo
Modul 2 Penerapan Knowledge Management di RS
Minggu 7 Seminar pembelajaran pengembangan perpustakaan RS dan Dinkes untuk Manajemen COVID-19:

Bersama Unit-unit terkait:

  • Staf Manajemen
  • Staf Klinis
  • Unit Diklat
  • Kegiatan apa yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan untuk merancang terjadinya KM di RS.
Minggu 8 Menyusun PoA untuk kegiatan Knowledge Management dengan motor penggerak Perpustakaan
Minggu 9 Presentasi
Minggu 10 Presentasi
Penutup

Narasumber

  1. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
  2. Sukirno, SIP, MA
  3. Ngesti Gandini, MHum
  4. Anis Fuad, DEA
  5. Haxa Soeprijanto, S.Ikom
  6. Lutfan Lazuardi, PhD
  7. Niluh Putu Eka Andayani, SKM. MKes
  8. Guardian Yoki Sanjaya, Mhltinfo

Narahubung

Pendaftaran Online Silahkan KLIK DISINI

  • Maria Lelyana (Kepesertaan)
  • HP:0811-250-983)
  • Email: lelyana.pkmk@gmail.com

  • Monica Abigail (Informasi Konten)
  • Hp: 0857-2906-8885
  • Email: monicaabigailw@gmail.com

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*