Reportase Pelatihan Minggu ke-4 Pengembangan Perpustakaan dengan Konsep Knowledge Management untuk Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19

Pertemuan minggu keempat pelatihan knowledge management kali ini membahas tentang materi ”Analisis Bibliometrik Kesehatan”. Materi tersebut disampaikan oleh Anis Fuad, DEA. Anis memaparkan bibliometrik merupakan hal yang pasti sudah dikenal oleh pustakawan. Bibliometrik adalah penggunaan metode statistik dalam menganalisis literatur. Studi bibliometrik bermanfaat untuk scoping dan identifikasi perkembangan/trend pengetahuan, analisis jejaring dan kolaborasi peneliti/institusi, perkembangan sitasi. Misalnya untuk penelitian COVID-19 dilihat bagaimana trennya, dan berapa jumlah publikasinya. Peserta diberikan contoh artikel mengenai bibliometrik kesehatan. Bibliometrik dapat digunakan untuk melihat perkembangan ilmu untuk dapat disampaikan pada klinisi dan manajemen di rumah sakit. Metode dalam studi bibliometrik, antara lain analisis sitasi, analisis co-sitasi, keterhubungan bibliografis, analisis co-author, analisis co-word. Perangkat lunak yang gratis dan dapat dimanfaatkan untuk pengolahan data adalah VOSviewer, CitNetExplorer, BibliometrixR, Gephi. Anis menambahkan,untuk dapat menggunakan perangkat lunak tersebut, pustakawan harus memiliki basis data pengetahuan seperti Pubmed, Dimensions, Scopus, Web of Science, Google Scholar. Langkah – langkah membuat studi bibliometrik yaitu perumusan topik, formulasi query (pencarian di basis data), ekspor hasil pencarian untuk analisis lebih lanjut, pembersihan data (data cleaning), pengolahan dan visualisasi data, data linkage (menghubungkan dengan sumber data lain), analisis dan interpretasi, dan penulisan. Muncul pertanyaan dari peserta apakah perangkat lunak yang berbeda akan menunjukkan hasil yang berbeda? Anis menjawab bahwa masing – masing aplikasi saling melengkapi dan bisa jadi ada perbedaan hasil. Oleh karena itu, sebaiknya yang digunakan adalah fitur komparasi. Pada akhirnya perbedaan tersebut bukan hal yang principal karena pada akhirnya yang peting adalah metodologi dan waktu eksperimen dilakukan. Perkembangan ilmu berlangsung begitu cepat sehingga hasil yang diperoleh hari ini dapat berbeda dengan besok. Anis menyampaikan tutorial mengenai pencarian artikel di Pubmed untuk analisis bibliometrik dan analisis data Pubmed menggunakan VOSviewer. Di akhir pertemuan, peserta diberi tugas mencoba teknik bibliografi untuk mendapatkan informasi dari Pubmed dengan topik bebas. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan perangkat VOSviewer.

Pelatihan minggu ke-5 akan dilaksanakan Senin, 5 Oktober 2020 pukul 13.00-14.30 WIB dengan materi tentang “Tutorial: Taksonomi dan tagging sumber referensi” yang akan disampaikan oleh dr. Lutfan Lazuardi, PhD. Sampai jumpa di pertemuan minggu berikutnya.

Reporter: Monica Abigail

REKAMAN VIDEO

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*