6 November 2020
PKMK kembali menggelar pelatihan broadcasting pada Jum’at (6/11/2020) di Gedung Litbang, FK – KMK UGM. Peserta dalam pelatihan ini ialah staf Unit Publikasi PKMK, ketua Board PKMK, manajer operasional PKMK, PIC seminar Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia X dan sejumlah staf terkait. Harapannya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan staf dalam mempersiapkan siaran live untuk sejumlah acara yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Pembicara yang hadir dalam sesi ini ialah Yusup Davit Palma Putra, S.T.T, MT yang merupakan pengajar di Sekolah Multimedia MMTC Yogyakarta.
Laksono Trisnantoro selaku ketua Board PKMK memberikan pengarahan agar Davit dapat memberikan masukan untuk alat yang telah dimiliki PKMK dan saran untuk perbaikan siaran live untuk seminar yang sering diselenggarakan PKMK. Peserta nampak antusias dengan terselenggaranya pelatihan, hal ini nampak dari sejumlah peserta yang bertanya tentang standar mikrofon yang tepat untuk digunakan di Studio Mini PKMK. Para peserta juga meminta rekomendasi merk alat audio video yang menghasilkan output yang mumpuni dan tepat untuk digunakan.
Troubleshooting
Sealvy Kristianingsih selaku manajer operasional PKMK juga memandu agar Davit dapat mengajak peserta melakukan diskusi dan troubleshooting untuk pelaksanaan seminar online yang telah berlalu. Davit mengawali dengan menanyakan teknis apakah selalu live Youtube langsung dari Zoom. Irvan Taufik selaku IT PKMK mengiyakan hal tersebut. Kemudian para peserta bertanya apakah ada kendala saat siaran live yang ingin didiskusikan. Lalu para peserta menanyakan untuk noise suara saat siaran dilakukan dari Studio Mini. Davit memberikan masukan agar mulai seminar berikutnya, Enable Original Sound di dalam setting Zoom dinyalakan agar suara video yang diputar atau suara penyiar tidak terkompres. Pasalnya streaming dari Zoom kompresinya cukup besar. Caranya dengan membuka di akun Zoom, lalu buka setting audio masuk audio setting -> advance dan klik enable original sound, pilihan ini perlu dinyalakan di aplikasi Zoom saat siaran live berlangsung.
Poin penting yang harus diperhatikan bahwa suara berbeda ketika ditayangkan bisa jadi karena:
- Original sound belum dinyalakan di setingan Zoom
- Teknis jaringan/ internet yang bermasalah
- Suara yang kurang bagus bisa jadi karena: delay, kompresi dan tidak
Davit sendiri terbiasa melakukan streaming ke Youtube dan di Zoom – nya, dengan cara menggunakan Virtual Cable dan dipilih Banana (Free). Kemudian, untuk menghindari gambar patah – patah, gunakan aplikasi VMix atau OBS. Aplikasi lain untuk syuting di 2 studio: VMix Call.
Troubleshooting berikutnya ialah apakah penggunaan mixer analog dan digital berpengaruh dalam proses produksi? Davit menjelaskan mixer analog dan digital tidak akan berpengaruh pada hasil, kecuali terdapat noise. Hal yang sama juga terjadi jika membutuhkan frekuensi yang berbeda, maka mixer digital hasilnya akan lebih baik. Davit menegaskan fungsi Zoom ialah video conference bukan untuk menampilkan video musik atau konser.
Davit memberikan masukan alat yang digunakan tim PKMK saat ini ialah Black Magic yang mudah panas jika digunakan dalam waktu lama, sehingga perlu dipisah fungsinya dengan menambahkan switcher. Salah satu pilihannya ialah Decklink untuk pengganti interface video yang selama ini dipakai serta menggunakan switcher. Davit menambahkan jika streaming dengan 2 sumber maka harus menggunakan
interface yang inputnya 4. Masukan untuk kabel yang digunakan diantaranyakKabel SDI paling aman untuk penayangan, dibandingkan HDMI. Kemudian untuk monitor lebih baik menggunakan fiber optic. Untuk modem perlu pointing H-1, modem mikrotik XT biayanya sekitar 3,3 juta rupiah, perlu ada orang yang in charge. Untuk lampu, jika ada 4 orang dan sorot dari depan cukup 1 lampu saja. Greenscreen lebih baik menggunakan bahan kaos, karena lebih banyak menyerap cahaya. Serta ukurannya yang dapat menutup area luas di belakang pembicara. Untuk mengatasi telpon saat konser dengan iRig amplitube guitar interface. Semacam konektor untuk masuk ke siaran live.
Jumlah Staf Siaran
Pekerjaan yang harus detail jika hasil yang diinginkan bagus. Harus ada sistem back up untuk admin selama penyelenggaraan online, selama ini di – back up oleh laptop presenter (yang berstatus mobile). Petugas siaran live yang dibutuhkan dalam 1 kali siaran diantaranya Switcher (pemindah kamera 1 ke 2), Audio, Admin zoom sekaligus monitor audio, Timer merupakan tugas Program Director, PJ script, camera person, serta ada 1 petugas playback.
Masukan untuk yang segera diganti di Common Room:
- PC
- Interface
- Switcher
Laptop merk Zephyrus dan Sony PXW-X70 menjadi rekomendasi dari Davit. (Wid)