Kaleidoskop PKMK 2023

Kontribusi PKMK dalam Membangun Kebijakan Berbasis Bukti menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 28 Desember 2023 | Pukul 09.00 – 12.00 WIB

Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang sampai dengan tahun 2045 telah disosialisasikan dan istilah Indonesia Emas 2045 telah ditetapkan sebagai target capaian Indonesia 20 tahun sejak sekarang. Kesehatan untuk semua dan ketahanan sistem kesehatan menjadi kata kunci penting dalam RPJP ini. Secara bertahap, rencana pencapaian sampai dengan tahun 2045 dibagi menjadi tahapan RPJMN yang berlangsung selama 5 tahunan.

Namun demikian, secara global, pencapaian Indonesia Emas 2045 ditantang dengan adanya isu perubahan iklim yang sangat mengkhawatirkan, prediksi adanya krisis pangan dan krisis energi yang juga akan sangat berpengaruh pada rencana jangka panjang Indonesia, selain isu konflik internasional yang semakin marak terjadi. 

Sedangkan di dalam negeri, Indonesia memasuki tahun politik yang akan sangat menentukan keberlanjutan rencana-rencana yang sudah dikembangkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Selain itu, secara spesifik di bidang kesehatan, tantangan besarnya beban penyakit, belum tertanggulanginya penyakit menular, ancaman pandemi berikutnya, sampai dengan isu penyakit tidak menular, penyakit yang terabaikan, sampai dengan ancaman bencana, menjadi isu besar pada skala nasional, yang sangat menentukan pencapaian Indonesia Emas 2045.

Sistem Kesehatan Indonesia telah dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan-tantangan terkini serta tantangan masa depan. Pengembangan sistem kesehatan nasional telah diatur dalam Undang-Undang Kesehatan no 17 tahun 2023, yang diharapkan dapat menjadi dasar bagi semua stakeholder kesehatan untuk bergerak bersama dalam upaya menyehatkan Bangsa Indonesia.

Melihat berbagai tantangan global dan isu makro di Indonesia, serta masih besarnya pekerjaan rumah di bidang kesehatan, maka PKMK berupaya untuk memberikan kontribusi berupa paparan kegiatan selama tahun 2023 yang relevan dengan pencapaian Indonesia Emas 2045, baik yang berupa tantangan maupun peluang. Kegiatan bertajuk Kaleidoskop 2023 ini merupakan kegiatan rutin PKMK setiap akhir tahun. Pada penghujung tahun 2023 ini, PKMK akan memberikan pandangan berbasis kegiatan 2023 serta berbagi informasi yang relevan dengan RPJP 2045.

Kegiatan PKMK yang memiliki spektrum luas, sangat penting untuk dilaporkan dengan kerangka pandangan yang disesuaikan dengan pencapaian Indonesia Emas 2045. Kontribusi PKMK dalam menggambarkan konteks terkini menjadi sangat penting untuk menilai kesiapan lapangan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. PKMK akan menjabarkan situasi pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan, public health, manajemen bencana, dan pengembangan data kesehatan, sebagai gambaran situasi nyata di lapangan. Selanjutnya, PKMK akan mengaitkan jabaran tersebut dengan rencana pencapaian RPJP 2025-2045.  

Tujuan

Kaleidoskop PKMK 2023 bertujuan untuk:

  1. Menjabarkan kegiatan penting PKMK selama 2023 yang relevan dengan pencapaian Indonesia Emas 2045
  2. Mengidentifikasi kontribusi kegiatan-kegiatan tersebut dalam pengembangan sistem kesehatan nasional
  3. Merancang kegiatan 2024 yang relevan dengan RPJMN 2025-2029 serta RPJP 2025-2045, yang akan dilanjutkan dengan penjabarannya dalam kegiatan Outlook 2024

Luaran yang Diharapkan

  1. Gambaran kegiatan-kegiatan utama PKMK yang relevan dengan RPJP 2045
  2. Rencana kegiatan 2024 yang berhubungan dengan pengembangan sistem kesehatan nasional dalam kerangka RPJMN dan RPJP

Jadwal dan Lokasi Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan secara hybird PKMK FK – KMK UGM pada:

Hari, Tanggal    : Kamis, 28 Desember 2023

Pukul                : 09.00 – 12.00 WIB

Tempat             : Auditorium Tahir lantai 1, Gedung pascasarjana tahir FK-KMK

 

Link                 : https://us02web.zoom.us/j/88153543281?pwd=dks1K1FUaEdVTUJoWVVXczVmQzhPUT09 

Meeting ID       : 881 5354 3281

Passcode           : PKMK2023

Rundown dan Materi

Pukul Acara Narasumber
 08.30-09.00 WIB Registrasi dan Break Pagi Panitia
09.00-09.10 WIB Pembukaan:

Menyanyikan lagu Indonesia Raya  & Hymne Gadjah Mada

Sambutan Ketua PKMK FK-KMK

 

MC

Dr. dr. Andreasta Meliala,M.Kes. MAS

09.10-09.20 WIB Pengantar Dekan FK-KMK UGM
09.20-09.30 WIB Kaleidoskop Divisi PH

Kepala Divisi

MATERI

09.30-09.40 WIB Kaleidoskop Divisi Mutu

Kepala Divisi

MATERI

09.40-09.50WIB Kaleidoskop Divisi Manajemen RS

Kepala Divisi

MATERI

09.50-10.00 WIB Kaleidoskop Divisi e-Kesehatan

Kepala Divisi

MATERI

10.00-10.10 WIB Kaleidoskop Divisi Manajemen Bencana Kesehatan

Kepala Divisi

MATERI

10.10-10.20 WIB Kaleidoskop Tim Data Center (terkait kegiatan kerjasama data exchange dan hasil-hasilnya)

Tim Data Center

MATERI

10.20-11.00 WIB Tanggapan dan arahan rencana kegiatan 2024 yang berhubungan dengan pengembangan sistem kesehatan nasional dalam kerangka RPJMN 2025-2029 serta RPJP 2025-2045

Board PKMK

MATERI

11.00-11.40 WIB Diskusi
11.40-11.50 WIB Ringkasan Kaleidoskop 2023

Ketua PKMK FK-KMK

MATERI

11.50-12.00 WIB Penutupan MC

REPORTASE

Reportase
Kaleidoskop PKMK 2023
Kontribusi PKMK dalam Membangun Kebijakan Berbasis Bukti menuju Indonesia Emas 2045
Jumat, 28 Desember 2023

Kaleidoskop PKMK 2023 dilaksanakan sebagai upaya memberikan pandangan berbasis kegiatan yang dilaksanakan pada 2023 serta berbagi informasi yang relevan dengan RPJP 2045. Kontribusi PKMK dalam menggambarkan konteks terkini menjadi sangat penting untuk menilai kesiapan lapangan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Kegiatan diseminasi berlangsung secara hybrid (daring dan luring).

Secara daring melalui platform zoom, kaleidoskop ini diikuti oleh kurang lebih 45 Peserta, baik dari peneliti, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Sedangkan secara luring, peserta yang hadir di Ruang Auditorium, Gedung Tahir Lantai 1 FKKMK UGM kurang lebih sebanyak 50 peserta. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, M.Health.Info yang juga merupakan salah satu peneliti PKMK FK-KMK UGM.

Pembukaan acara ini dimulai dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, Dr. dr. Lina Choridah, Sp. Rad (K). Lina  menyampaikan pada rapat kerja FK-KMK, terkait bidang riset, cukup banyak target capaian kinerja yang akan dicapai, yaitu terkait ketahanan kesehatan dan kemandirian alat kesehatan serta pengembangan obat-obatan tradisional bersama mitra dalam dan luar negeri. Riset-riset 2024 diharapkan berkesesuaian dengan SDGs. Tidak lupa, kegiatan-kegiatan juga dapat lebih disebarluaskan secara lebih masif.

Sambutan selanjutnya oleh Direktur PKMK FKKMK UGM, Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. MAS. Andreas menjelaskan bahwa melalui kegiatan kaleidoskop, dilihat bersama bagaimana kegiatan PKMK FK-KMK UGM berkesesuaian dengan Indonesia Emas 2045.

Guna mendukung Indonesia Emas 1945, digunakan UU Nomor 17 Tahun 2023 agar PKMK dapat dilihat sebagai pusat kajian yang berkontribusi secara signifikan, sehingga yang dilakukan oleh PKMK dapat dimanfaatkan oleh mitra, seperti Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan. PKMK berkomitmen untuk mencapai Misi 1 Kesehatan untuk semua dan Misi 5 Resilience terhadap bencana dan perubahan iklim, selain itu juga untuk men-support penerapan IMR tahun 2023. ASPAK didukung oleh PKMK bersama PATH. Dukungan nasional sudah banyak diterima oleh PKMK. Dari Divisi Bencana, adanya pengembangan kurikulum penanganan bencana dan pengembangan sistem penanganan bencana di Indonesia. Dari divisi PH terkait penguatan masyarakat untuk hidup bersih yang berkesesuaian dengan komitmen Indonesia untuk layanan primer. Dari divisi RS, untuk penguatan manajemen RS di daerah2 terpencil juga rutin dilakukan. Dari pendanaan kesehatan, optimalisasi sumber dana dilakukan untuk efisiensi pelayanan. Dari divisi Mutu, akreditasi tidak hanya menjadi beban, tetapi fokus pada peningkatan mutu. Oleh karena itu melalui kegiatan ini diharapkan terdapat berbagai masukan untuk menyelaraskan kegiatan PKMK ke depannya.

Selanjutnya terdapat pengantar oleh Board PKMK FK-KMK UGM, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., yang menyampaikan bahwa reformasi kesehatan menjadi refleksi Indonesia. UU Kesehatan bertujuan untuk mereformasi sekaligus menjadi peluang untuk PKMK terlibat aktif. Pasal krusial untuk PKMK adalah pada Bab 4 pasal 17 Undang – Undang kesehatan. Pada pasal 21, APBDes dapat dianggarkan untuk kesehatan. Kemudian diperlukan banyak program inovatif di lapangan untuk meningkatkan health policies, health system, health products dan health technology. Penyebaran informasi di PKMK diawali dari broadcast hingga konsultasi. Apakah mungkin jika tiap-tiap divisi memiliki pelatihan-pelatihan untuk peserta umum? Pada pusat penelitian biasanya minimal 5% akan dianggarkan untuk pelatihan-pelatihan peneliti. Oleh sebab itu mari kita rencanakan untuk tahun-tahun kedepannya.

 

Kaleidoskop Divisi PH

Sesi ini disampaikan oleh diwakilkan oleh Tri Muhartini sebagai perwakilan Divisi PH. Tri menjelaskan sebagai divisi yang berfokus pada kebijakan masyarakat, salah satunya perkembangan RPJP yang sudah disusun tahun 2023 untuk mewujudkan nusantara maju berdaulat melalui transformasi kesehatan dalam 8 misi. Arah pembangunan kesehatan harapannya dapat meningkatkan sistem kesehatan Indonesia dengan peningkatan usia harapan hidup. Investasi dilakukan melalui pelayanan primer, juga arah pembangunan untuk meningkatkan kesehatan dan penguatan sistem kesehatan serta sistem kesehatan yang tangguh dan responsif. Divisi PH melakukan beberapa kegiatan dengan pemerintah dan mitra pembangunan dalam beberapa forum nasional. Peneliti telah bekerjasama dengan mitra pembangunan lokal (Kementerian Kesehatan), dan mitra pembangunan asing seperti UNFPA, UNICEF, World Bank, WHO, Save The Children, USAID, DFAT, Noora Health.

Kaleidoskop Divisi Mutu

Sesi ini disampaikan oleh Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua sebagai Kepala Divisi Mutu. Hanevi menjelaskan ada 4 pilar visi Indonesia 2045. Ada 2 pilar utama yaitu pembangunan manusia dan teknologi serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Transformasi sosial terdapat beberapa poin, pertama untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh dan responsif. Kedua adalah bagaimana agar penduduk hidup sehat dan berumur panjang. Peran Divisi Mutu tertuang dalam Program Inspirasi 2020-2025, kolaborasi dengan 5 partner, studi kasus pembiayaan mutu, studi Terapi Pencegahan TB, forum Nasional IHQN yang telah berlangsung selama 19 tahun, Pendampingan Tata Kelola Dinkes Kabupaten bekerjasama dengan Roren, Kemenkes.

Kaleidoskop Divisi Manajemen RS

Sesi ini disampaikan oleh Srimurni Rarasati sebagai perwakilan Divisi Manajemen RS. Raras menjelaskan Divisi RS banyak berpartner dengan NTT, Papua, Solo, Yogyakarta dan Bali, berupa konsultasi dan pendampingan, penelitian, seminar dan webinar, workshop dan pelatihan, serta inovasi produk. Konsultasi dan pendampingan dilakukan dalam 8 kegiatan, penelitian dilakukan dalam 2 kegiatan yaitu penelitian terkait penyusunan Peta Jalan SPA Puskesmas dan EOS RS Kanker Dharmais. Seminar dan webinar dilaksanakan dalam 6 kegiatan, workshop dan pelatihan dilaksanakan dalam 3 kegiatan, yaitu Capacity Building Dinkes Kab. Malaka, Workshop Kupas Tuntas Analisis Unit Cost RS, dan Pelatihan Penyusunan Syarat Administratif PPK BLUD untuk RS Lewoleba, Lembata dan inovasi produk dilaksanakan dalam 3 kegiatan yaitu Medical Wellness, P4TO dan Alat Kesehatan.

Kaleidoskop Divisi e-Kesehatan

Sesi ini disampaikan oleh Anis Fuad, DEA sebagai Kepala Divisi e-Kesehatan. Anis menjelaskan terkait dengan RPJP berkaitan dengan digitalisasi kesehatan. Divisi e-health bekerjasama dengan Kemenkes Fasyankes dan DTO. Pada aspek penyediaan platform, akan ada BUMN yang ikut serta yaitu Perum Peruri. Kegiatan pertama di-support WHO dan kedua adalah ASPAK oleh Kemenkes. Terkait dengan metadata salah satu komponen penting adalah sejauh mana ketercapaian indikator. Kemenkes telah menyusun variabel dan program. Pendampingan bagi Pusdatin dan DTO untuk KIA dan pengendalian penyakit menular, juga sudah dibuat buku panduan untuk program-program lain. Indikator ada, data tersedia sehingga data-data dapat digunakan untuk penelitian dan pemantauan. Terdapat 4 kegiatan yaitu penguatan kapasitas RMC, penguatan dashboard ASPAK, pembuatan Modul ASPAK dan Roadmap ASPAK.

Kaleidoskop Divisi Manajemen Bencana Kesehatan

Sesi ini disampaikan oleh Madelina Ariani, MPH sebagai Kepala Divisi Bencana Kesehatan. Madelina menjelaskan Divisi Bencana terus memastikan bahwa tidak hanya siap pada situasi normal tapi juga pada situasi bencana, beberapa kontribusi kegiatan meliputi Hospital Disaster Plan, Dinkes Disaster Plan dan Tim Ahli Emergency Medical Team-TCK yang dituangkan dalam berbagai buku pedoman. Dari ketiga hal tersebut untuk  siap dan tahan butuh pelatihan oleh sebab itu, Divisi bencana rutin melakukan pelatihan. Misi 1: Kesehatan untuk semua, Misi 5: resiliensi terhadap bencana dan perubahan iklim. Pendampingan tidak hanya di tingkat lokal, nasional, tapi juga regional (ASEAN).

Kaleidoskop Tim Data Center (terkait kegiatan kerjasama data exchange dan hasil-hasilnya)

Sesi ini disampaikan oleh sebagai perwakilan Tim Data Center, Hendri Sampurna. Hendri menjelaskan dari Digital Data Corner terapat pelatihan, konsultasi dan pendampingan, termasuk data analisis, data collection, visualisasi dan repository. Salah satu upaya adalah pengolahan data sample BPJS. Penggunaan aplikasi-aplikasi seperti KoboToolbox untuk survey penelitian. Pembuatan SOP di awal terkait data sharing.

 

 

Diskusi

Pada sesi ini para tamu undangan, baik secara daring maupun luring dengan antusias memberikan tanggapan. Salah satu tanggapan oleh Bowie dari Roren, Kemenkes bahwa yang sudah dipresentasikan masing-masing divisi sudah menggambarkan transformasi kesehatan. Beberapa hal yang perlu disampaikan seperti penyusunan RIBK, kontribusi UGM sudah banyak tapi dari kementerian belum terinformasi kegiatan-kegiatan UGM, karena banyak rekomendasi-rekomendasi yang dapat digunakan untuk menyusun rancangan teknokratik Kemenkes.

Ringkasan Kaleidoskop 2023

Wakil Direktur PKMK FK-KMK UGM, Shita Listya Dewi.Shita menjelaskan bahwa upaya yang direncanakan pada awal tahun dapat secara konsisten dilakukan hingga akhir tahun, khususnya terkait transformasi pelayanan kesehatan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan PKMK sepanjang tahun 2023 juga ha,mpir komprehensif, yang meliputi advokasi dan engagement baik tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan-kegiatan juga telah dikawal pelaksanaannya untuk pembangunan sistem kesehatan. Selanjutnya adalah terkait inovasi, baik konten terkait isu dan konteks terbaru agar selalu align dengan hal-hal yang baru, dan aware dengan mitra-mitra, dan bekerjasama dengan platform yang sudah ada. Membangun mitra juga menjadi penting terutama untuk mempertahankan kerjasama dalam jangka waktu panjang. Selain itu, tidak hanya data sharing tapi juga data storing agar dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dalam divisi-divisi di PKMK sendiri.

Reporter: Ester Febe, MPH (Divisi Public Health, PKMK)

Tags: 2023

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*