Arsip:

Berita SDGs

Reportase Webinar UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, PP Nomor 28 Tahun 2024, dan Pasal – Pasal Terkait Pendidikan Residen

Reportase Webinar UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, PP Nomor 28 Tahun 2024,  dan Pasal – Pasal Terkait Pendidikan Residen

Webinar ini merupakan lanjutan dari webinar sebelumnya dengan topik yang sama yaitu Undang Undang (UU) Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, dan Pasal-pasal terkait Pendidikan Residen. Pertemuan ini bertujuan untuk memperdalam lebih lanjut mengenai setiap pasal dalam UU Kesehatan Tahun 2023, dan juga menghubungkan dengan situasi yang sebenarnya di lapangan yang disampaikan oleh salah satu Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) yaitu Direktur Rumah Sakit Ortopedi Surakarta dan universitas yaitu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS). Moderator dalam webinar ini ialah dr Haryo Bismantara, MPH dari MMR UGM.

read more

Reportase Seri Webinar UU Kesehatan Tahun 2023, PP Nomor 28 Tahun 2024, dan Pasal-Pasal Terkait Pendidikan

PKMK-Yogyakarta, Kebijakan Pendidikan Dokter Spesialis atau Residensi masih menjadi tantangan di Indonesia hingga saat ini. Residen diposisikan sebagai peserta didik yang seharusnya juga mendapatkan hak-hak sebagai karyawan, seperti mendapatkan honorarium sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan hak lainnya sesuai dengan peraturan yang sebelumnya diatur dalam UU Pendidikan Kedokteran Nomor 20 Tahun 2013 dan saat ini tertuang dalam  Undang-Undang Kesehatan Tahun 2023.

Pada webinar kali ini, Guru Besar FK-KMK UGM, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D, menyampaikan pandangannya terkait kebijakan dokter spesialis melalui perspektif kajian UU Kesehatan 2023. Diketahui terdapat 2 jalur masuk residen, yaitu melalui universitas dan Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) yang harus tetap ada keterlibatan dengan universitas di dalamnya. Pada UU Kesehatan 2023 tidak ada perbedaan hak dan kewajiban  terhadap residen yang masuk dari dua jalur tersebut. Terbukanya dua jalur masuk ini sejalan dengan praktik global pendidikan residen di beberapa negara lain.

read more

Webinar Tematik Sejarah Kebijakan Kesehatan Seri 1

“Perkembangan Kebijakan Komponen-Komponen Sistem Kesehatan di Indonesia, Dari Reformasi Hingga Pasca COVID-19, 1999-2023”

Senin, 22 September 2025  | 13.00 – 15.00 WIB

PKMK-Yogyakarta.  Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM bekerjasama dengan Departemen Sejarah FIB UGM menyelenggarakan Webinar Seri Sejarah Kebijakan Kesehatan “Perkembangan Transformasi Kebijakan Kesehatan di Indonesia, Dari Reformasi Hingga Pasca COVID-19, 1999-2023” pada April hingga Juni mendatang. Kali ini webinar mengangkat tema “Pembiayaan Kesehatan” yang diselenggarakan pada Senin (22/9/2025). Webinar ini menyoroti perkembangan pembiayaan kesehatan di Indonesia lintas periode, dengan fokus pada peran APBN dan JKN sebagai instrumen utama pendanaan. Selain itu juga memaparkan bagaimana alokasi anggaran kesehatan berkembang sejak era desentralisasi, berlanjut ke implementasi JKN, hingga tantangan saat pandemi COVID-19 dan kebutuhan adaptasi pada periode pasca-COVID.

read more

Workshop Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan

Manj Krisis yogyakarta 1

PKMK-Yogyakarta. Workshop Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan (15/10/2025)Indonesia berada pada jalur “cincin api” dengan intensitas bencana yang tinggi. Dalam dua dekade terakhir, frekuensi kejadian bencana alam dan non-alam meningkat signifikan, dan hampir setiap kejadian memiliki konsekuensi langsung terhadap sistem kesehatan masyarakat. Gangguan pelayanan, keterlambatan distribusi logistik, tekanan besar pada SDM kesehatan, serta lemahnya koordinasi antar Lembaga menjadi tantangan nyata di lapangan.

read more

Webinar Sehat Jasmani, Tenang Rohani: Mempersiapkan Kesehatan Calon Haji melalui MCU dan Wellness

Kamis, 2 Oktober 2025

Webinar bertema “Sehat Jasmani, Tenang Rohani: Mempersiapkan Kesehatan Calon Haji melalui MCU dan Wellness” menghadirkan kolaborasi antara RS dr. Soesilo Slawi dan PKMK-FKKMK UGM, didukung Pemerintah Kabupaten Tegal, serta berbagai pemangku kepentingan termasuk pelaku industri pariwisata. Acara ini mengupas pentingnya pemeriksaan kesehatan (MCU) dan program kebugaran sebagai inovasi medical wellness, khususnya bagi calon jamaah haji.

Video

Prof. Laksono Trisnantoro menegaskan bahwa persiapan kesehatan calon haji tidak bisa instan, melainkan harus menjadi proses jangka panjang. Dengan masa tunggu keberangkatan yang panjang, menjaga kondisi fisik dan mental sejak dini menjadi kunci agar jamaah mampu menjalankan ibadah haji secara optimal.

read more

Weekdays Wellness Academic Retreat – Menemukan Energi Baru di Guci

Kamis, 25 September 2025

Sebuah inisiatif baru untuk mempromosikan Guci sebagai destinasi medical wellness dan retret akademik diperkenalkan dalam sebuah webinar “Weekdays Wellness & Academic Retreat: Menemukan Energi Baru di Guci.” Acara ini merupakan kolaborasi antara RS dr. Soesilo Slawi, PKMK-FKKMK UGM, dan Pemerintah Kabupaten Tegal, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk pelaku industri pariwisata.

Video

Dalam pemaparannya, Profesor Laksono menekankan pentingnya hari kerja (weekdays) sebagai momentum terbaik untuk mengembangkan kegiatan wellness di Guci. Alasannya jelas yaitu suasana lebih sepi, harga lebih terjangkau, dan lingkungan yang lebih kondusif dibanding akhir pekan. Dengan kondisi tersebut, Guci dinilai ideal untuk retret akademik, yakni kegiatan yang memberi ruang bagi para dosen dan akademisi untuk keluar dari rutinitas, meningkatkan produktivitas, serta membangun kolaborasi dalam suasana tenang.

read more

Smart Packaging: Strategi Travel Agent dalam Meramu Paket Weekdays Medical Wellness di Guci

Kamis, 11 September 2025

Sebagai rangkaian webinar menuju Peluncuran Guci Medical Wellness yang akan diselenggarakan pada Selasa & Rabu, 7-8 Oktober 2025, RS dr. Soeselo Slawi bekerjasama dengan PKMK UGM dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tegal menyelenggarakan Webinar Smart Packaging: Strategi Travel Agent dalam Meramu Paket Weekdays Medical Wellness di Guci, membahas bagaimana mengemas produk medical wellness tourism di Guci menjadi paket yang menarik, berdaya jual, dan sesuai dengan kebutuhan pasar penggunanya.

read more

Reportase Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan dalam Simulasi Nasional Kesiapsiagaan menghadapi Megathrust di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025

Menindaklanjuti undangan Kemenkes no. KK.02.02/A.X/3386/2025  terkait Undangan Narasumber / Fasilitator Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan dalam Simulasi Nasional Kesiapsiagaan menghadapi Megathrust di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 tertanggal 22 Agustus 2025 kepada PKMK FK-KMK UGM. PKMK menugaskan apt.Gde Yulian Yogadhita, M.Epid sebagai narasumber untuk kegiatan tersebut, dimana tujuan dari simulasi nasional ini untuk  koordinasi lintas sektor, kesiapan fasilitas kesehatan serta respons cepat dalam penanganan korban bencana.

read more

Reportase Hospital Management Asia 2025

Hari 1: 10 September 2025 Hari 2: 11 September 2025 Hari 1: 10 September 2025

Sesi Pembukaan Hospital Management Asia 2025

Ho Chi Minh City Vietnam

PKMK-Vietnam. Pertemuan tahunan HMA pada tahun 2025 diselenggarakan di Ho CHi Minh City Vietnam, 10 – 11 September 2025. Dihadiri 1200 peserta dengan 65% peserta adalah CEO RS di Asia. Saya diundang sebagai salah satu juri dalam Hospital Management Asia (HMA). Seperti diketahui HMA menyelenggarakan Award di berbagai kategori. Posisi sebagai juri ini sudah sekitar 10 tahun saya lakukan bersama HMA. Pengamatan saya memang partisipasi RS-RS Indonesia dalam Award masih kurang, walaupun saat ini sudah semakin membaik.

read more

Reportase NGOPI Bareng PKMK-KMK UGM Seri 2: Sosialisasi Penyusunan Modul dan Kurikulum di Bidang Kesehatan

PKMK-Yogyakarta. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan bersama Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan menyelenggarakan NGOPI (Ngobrol produktif dan inspiratif) Bareng Seri 2 yang membahas seputar penyusunan modul dan kurikulum di bidang kesehatan pada Selasa (10/9/2025) di Gedung Litbang, FK-KMK UGM. Pada edisi kali ini, materi disampaikan oleh dr. Tridjoko Hadianto, DTM & H., M.Kes, selaku Koordinator Pengembangan Pendidikan dan Perlengkapan Departemen Parasitologi FK-KMK UGM, sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan tata cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, kurikulum merupakan pengalaman pendidikan yang dirancang untuk menggambarkan pengetahuan, keterampilan, dan standar yang diharapkan dan disusun secara terstruktur. Kurikulum mencakup segala hal mengenai tujuan pembelajaran secara keseluruhan, =&0=&, =&1=& pengajaran, dan =&2=&. Penilaian merupakan poin penting untuk membentuk komitmen individu dalam tujuan untuk menjadi kompeten. Kurikulum penting untuk membantu pendidik dan pelajar mencapai tujuan pendidikannya.

Sementara, modul adalah unit-unit kecil yang merupakan bagian dari kurikulum. Modul berisi materi, kegiatan, dan penilaian yang terstruktur untuk membantu mencapai tujuan pelatihan dan pembelajaran tertentu. Umumnya, modul juga memuat panduan bagi pengajar atau pengelola pembelajaran tentang cara menyampaikan materi pengajaran. Susunan modul yang baik meliputi judul yang menarik, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran (informasi, konsep, dan teori yang relevan), kegiatan pembelajaran, penilaian (untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran), referensi (sumber bacaan untuk menunjang pembelajaran), dan rencana tindak lanjut (saran topik lanjutan setelah menyelesaikan modul). Materi berupa video sangat disarankan, mengingat ada beberapa hal yang sulit dijelaskan jika hanya melalui narasi.

Pada sesi diskusi, Tridjoko menyampaikan beberapa hal penting mengenai strategi penyusunan modul dan kurikulum. Judul modul sebaiknya dipikirkan dan dicantumkan di akhir proses penyusunan, seringkali penentuan judul yang menarik dan sesuai dengan keseluruhan isi modul masih menjadi tantangan, sehingga membutuhkan waktu untuk memantiknya. Topik modul sebaiknya disusun sesuai dengan relevansi sasaran yang ingin dituju. Selain itu, membuat modul perlu disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya atau bisa dilakukan uji coba berupa simulasi. Hal ini memungkinkan penyampaian topik menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh peserta. Perlu menjadi catatan bagi pengelola pembelajaran atau pemilik course untuk selalu mengecek fitur umpan balik dari peserta. Ini merupakan hal yang sering dilewatkan oleh pemilik course, sehingga komunikasi pembelajaran tidak berjalan dua arah. Kemudian, disarankan pula agar fitur umpan balik disambungkan ke WhatsApp pemilik course untuk memudahkan proses belajar. Dalam konteks ini, proses maintaining menjadi aspek penting setelah modul dan course berhasil dikembangkan.

Reporter: Firda Alya (PKMK UGM)