Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji rencana kontingensi gempa dan tsunami Provinsi Sumatera Barat [ LINK ] terhadap Pedoman Nasional Krisis Kesehatan [ LINK] dengan beberapa penekanan seperti penanganan pra-hospital dan mobilisasi dan pengorganisasian TCK-EMT oleh HEOC yang dioperasionalisasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini terbagi dalam Pembukaan, Academic Session dan TFG (Tactical Floor Game), Command Post Exercise atau gladi posko, dan Field Simulation Exercise atau gladi lapang, kegiatan ini diadakan oleh Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI bekerja sama dengan BNPB, Pusdikkes TNI dan Pemda Sumatera Barat dikomandoi oleh Budiman SKM MKes sebagai Direktur Gladi.
Hari 1
Academic Session dan Tactical Floor Game (TFG), 1 September 2025.
Sebelum simulasi bencana, diadakan academic session, yang merupakan pengarahan atau pelatihan persiapan yang dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan konteks yang dibutuhkan untuk latihan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan memastikan peserta memahami rencana tanggap darurat, peran mereka, dan prosedur utama dalam lingkungan pendidikan yang bebas stres sebelum mempraktikkannya.
Tujuan utama dari academic session diantaranya:
Sesi Pembukaan Hospital Management Asia 2025
Ho Chi Minh City Vietnam
PKMK-Vietnam. Pertemuan tahunan HMA pada tahun 2025 diselenggarakan di Ho CHi Minh City Vietnam, 10 – 11 September 2025. Dihadiri 1200 peserta dengan 65% peserta adalah CEO RS di Asia. Saya diundang sebagai salah satu juri dalam Hospital Management Asia (HMA). Seperti diketahui HMA menyelenggarakan Award di berbagai kategori. Posisi sebagai juri ini sudah sekitar 10 tahun saya lakukan bersama HMA. Pengamatan saya memang partisipasi RS-RS Indonesia dalam Award masih kurang, walaupun saat ini sudah semakin membaik.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan tata cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, kurikulum merupakan pengalaman pendidikan yang dirancang untuk menggambarkan pengetahuan, keterampilan, dan standar yang diharapkan dan disusun secara terstruktur. Kurikulum mencakup segala hal mengenai tujuan pembelajaran secara keseluruhan, =&0=&, =&1=& pengajaran, dan =&2=&. Penilaian merupakan poin penting untuk membentuk komitmen individu dalam tujuan untuk menjadi kompeten. Kurikulum penting untuk membantu pendidik dan pelajar mencapai tujuan pendidikannya.
Sementara, modul adalah unit-unit kecil yang merupakan bagian dari kurikulum. Modul berisi materi, kegiatan, dan penilaian yang terstruktur untuk membantu mencapai tujuan pelatihan dan pembelajaran tertentu. Umumnya, modul juga memuat panduan bagi pengajar atau pengelola pembelajaran tentang cara menyampaikan materi pengajaran. Susunan modul yang baik meliputi judul yang menarik, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran (informasi, konsep, dan teori yang relevan), kegiatan pembelajaran, penilaian (untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran), referensi (sumber bacaan untuk menunjang pembelajaran), dan rencana tindak lanjut (saran topik lanjutan setelah menyelesaikan modul). Materi berupa video sangat disarankan, mengingat ada beberapa hal yang sulit dijelaskan jika hanya melalui narasi.
Pada sesi diskusi, Tridjoko menyampaikan beberapa hal penting mengenai strategi penyusunan modul dan kurikulum. Judul modul sebaiknya dipikirkan dan dicantumkan di akhir proses penyusunan, seringkali penentuan judul yang menarik dan sesuai dengan keseluruhan isi modul masih menjadi tantangan, sehingga membutuhkan waktu untuk memantiknya. Topik modul sebaiknya disusun sesuai dengan relevansi sasaran yang ingin dituju. Selain itu, membuat modul perlu disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya atau bisa dilakukan uji coba berupa simulasi. Hal ini memungkinkan penyampaian topik menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh peserta. Perlu menjadi catatan bagi pengelola pembelajaran atau pemilik course untuk selalu mengecek fitur umpan balik dari peserta. Ini merupakan hal yang sering dilewatkan oleh pemilik course, sehingga komunikasi pembelajaran tidak berjalan dua arah. Kemudian, disarankan pula agar fitur umpan balik disambungkan ke WhatsApp pemilik course untuk memudahkan proses belajar. Dalam konteks ini, proses maintaining menjadi aspek penting setelah modul dan course berhasil dikembangkan.
Reporter: Firda Alya (PKMK UGM)
Kawasan Guci, Kabupaten Tegal sedang dikembangkan sebagai destinasi medical wellness, dengan potensi sumber air panas alami yang unggul dan kondisi alam yang masih asri dengan fasilitas resort dan hotel, restoran, serta akses transportasi yang semakin mendukung sehingga dapat menarik wisatawan. Menggunakan konsep medical wellness yang menggabungkan ilmu kedokteran, nutrisi, olahraga, serta terapi holistik, berbagai produk telah dikembangkan dan harapannya kegiatan medical wellness juga dapat mengisi aktivitas sektor pariwisata di weekdays dan perekonomian rakyat ikut meningkat. Menuju peluncuran Guci Medical Wellness Tourism, RS dr. Soeselo Slawi bekerja sama dengan PKMK FK KMK UGM menyelenggarakan Webinar “The Guci Prescription: Healing Mind and Body Through Weekdays Medical Wellness”.
Webinar ini dibuka oleh dr. Joko Wantoro, M.M.R, Wakil Direktur Pelayanan Medik, RS dr. Soeselo, Slawi yang menyambut baik pengembangan produk-produk medical wellness dan upaya mempromosikan salah satu sumber daya alam di Kabupaten Tegal khususnya Guci dengan air panasnya.
Selanjutnya, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. memberikan pengantar bahwa program pengembangan geothermal untuk wisata kesehatan ini tidak hanya menyehatkan fisik dan mental, namun juga akan dapat membantu menggerakkan perekonomian daerah dengan suatu pendekatan yang menggunakan konsep wisata kesehatan bertema weekdays wellness. Untuk para pengguna seperti pensiunan, hal tersebut bukan masalah, namun bagi orang yang masih aktif bekerja dapat mengambil waktu cuti untuk healing menikmati wellness di Guci.
Paparan mengenai Kekuatan Forest Bathing bagi Kesehatan Mental disampaikan oleh Futihat Nikmatul Millah, M.Psi., Psikolog yang menjelaskan manfaat forest bathing. Sebagai manusia, perlu sesekali untuk ke alam menetralisir ion negatif yang kita dapatkan setiap hari dengan ion positif yang kita dapatkan dari alam. Forest bathing merupakan salah satu pendekatan terapi holistik dengan kesadaran penuh menggunakan kekuatan alam hutan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Dalam forest bathing, kita akan berlatih terkait dengan kesadaran penuh atau mindfullness yang berarti seseorang secara sengaja memusatkan perhatian pada pengalaman yang terjadi saat ini, baik terkait sensasi tubuh yang dirasakan, perasaan yang muncul pada pikiran atau lingkungan sekitar, tanpa terjebak dalam reaksi emosional atau penilaian baik atau buruk.
Berikutnya dr. Indah Hastuti, M.Pharm.Sci memaparkan Akupunktur Medik dalam Paket Wisata Kesehatan yang mana manfaat akupuntur untuk meningkatkan sirkulasi peredaran darah, memperbaiki metabolisme sel tubuh sehingga mempercepat penyembuhan dan regenerasi sel, meningkatkan relaksasi mengurangi stres dan ketegangan, mengatasi gangguan tidur atau insomnia, maupun mengurangi kelelahan mata. Pelayanan akupuntur dalam paket wisata kesehatan berupa akupuntur medis yang dilakukan bersama dengan kegiatan hidroterapi atau forest bathing. Tujuannya jika akupuntur dilakukan di alam terbuka diharapkan dapat mengurangi ketegangan. Dalam paket wisata kesehatan ini, akupuntur dilakukan sebelum atau sesudah pelaksanaan forest bathing dan untuk yang berkaitan dengan hidroterapi akupuntur dilakukan setelah kegiatan tersebut.
Mempersiapkan Hydro Wellness Experience di Guci: Aquafitness untuk Vitalitas & Kesehatan disampaikan oleh Eko Prihati, S. Fis, Ftr, M.K.M. Aqua fitness yang dibahas disini adalah terapi dengan menggunakan media air hangat yaitu aquarobic yang tipenya low impact dan menggunakan teknik ai chi. Memadukan antara olahraga aerobik di dalam air yang dilakukan secara ringan dan bersinambungan. Berbagai manfaat aquarobic seperti meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas, keseimbangan dan koordinasi tubuh, mengurangi tekanan pada sendi, melatih fungsi jantung dan para secara aman, serta membantu proses pemulihan cedera atau pascaoperasi, mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan mental. Aquarobic ini sesuai untuk orang dengan gangguan tidur, kelelahan mental, nyeri dan spasme otot, gangguan neurologi ringan hingga sedang, kondisi postur tubuh buruk, lansia yang membutuhkan latihan berdampak rendah, dan lainnya. Prosedur sebelum, saat pelaksanaan, maupun pasca aquarobic juga dijelaskan untuk mendapatkan gambaran kegiatan tersebut.
Bagaimana ketiga layanan tersebut dikemas menjadi paket Guci Medical Wellness yang akan menghidupkan pariwisata di weekdays dipaparkan oleh dr. Krissanti Ekosari S, PIC Soeselo Medical Wellness Tourism. Tahapan pembuatan program medical wellness tourism dimulai dari menyusun rencana bisnis medical wellness, membentuk tim medical wellness dan SDM pelaksana pelayanan, menyusun produk medical wellness dan paketnya, mencari partner kerjasama dan menyusun produk yang terintegrasi bersama, survei lapangan, menyusun alur pelayanan, menyiapkan sarana promosi dan sistem pemesanan produk (web, sosmed), uji coba produk, evaluasi dan perbaikan, peluncuran dan pemasaran produk. Menjadi kunci disini adalah travel agent sebagai peramu paket-paket medical wellness dan ikut memasarkannya.
Mengembangkan produk medical wellness membutuhkan semangat kewirausahaan yang berani mengambil resiko untuk selalu berinovasi untuk membuka peluang baru sehingga menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan dan menggerakkan perekonomian daerah. (Elisabeth Listyani)

PKMK-Yogyakarta. Divisi Pelatihan PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan bertajuk NGOPI (Ngobrol Produktif dan Inspiratif) Bareng PKMK dan Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan yang membahas tentang Pengenalan Massive Open Online Course (MOOC) platform UGM Online, menghadirkan Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si
.,IPU., selaku Direktur Kajian Inovasi Akademik UGM sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh peneliti, asisten peneliti dari PKMK, Departemen KMK UGM dan klaster pusat kajian.